IbM UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KEMASAN DAN PEMASARAN USAHA KECIL SAMBAL TONGKOL DI DESA SARDONOHARJO

Hanandoko , Theodorus B. and Kristyanto, B. IbM UNTUK PENINGKATAN KUALITAS KEMASAN DAN PEMASARAN USAHA KECIL SAMBAL TONGKOL DI DESA SARDONOHARJO. [Research]

[img] Text (Penelitian Tehnik Industri)
TI66506.pdf
Restricted to Registered users only

Download (6MB)

Abstract

Salah satu komponen penting dalam industri makanan olahan adalah umur simpan atau keawetannya. Kemasan yang baik dan aman akan membebaskan makanan olahan dari pertumbuhan mikroorganisme, sehingga akan meningkatkan umur simpannya. Sambal menjadi salah satu barang komiditi yang banyak dicari mulai dari pasar modern sampai pasar tradisional. Penggunaan sambal yang meluas untuk aneka kebutuhan seharihari menjadikan pasar sambal siap saji ini semakin meningkat. Pengabdian pada masyarakat (PPM) IbM ini bertujuan meningkatkan kualitas kemasan dan pemasaran untuk usaha mikro Sambal Tongkol Tanagi yang berlokasi di Desa Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY sebagai Mitra I IbM. Peningkatan kualitas kemasan dilakukan dengan teknologi reduced oxygen packaging (ROP) dan alat sterilisasi produk sambal tongkol, serta penggunaan kemasan karton sebagai kemasan sekunder sehingga produk sambal tongkol ini lebih higienis dan memiliki nilai lebih dalam pemasaran nantinya. Perluasan pemasaran dengan model promosi dilakukan dengan melibatkan CV Kurnia sebagai Mitra II IbM yang beralamatkan di Desa Trimulyo, Kabupaten Bantul, DIY dan telah memiliki lebih dari 200 jaringan pemasaran toko oleh-oleh dan pasar modern. Hasil PPM menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kualitas kemasan terbukti dengan meningkatnya umur simpan produk dari 3 hari menjadi 6 bulan dengan digunakannya metode ROP dan sterilisasi. Mitra juga telah mendapatkan ijin edar dalam bentuk Sertifikat Produksi Pangan Industri Rumah Tangga (SPP-IRT) dalam kategori bumbu. Produk akhir yang didapatkan adalah sambal tongkol dalam kemasan satuan dengan berat bersih 50 gram. Area pemasaran Mitra bertambah dari 2 pasar tradisional menjadi 12 toko oleh-oleh di bulan pertama implementasi, dan secara signifikan telah meningkatkan kapasitas produksi Mitra sebesar dua kali lipat dari kapasitas sebelumnya. Peningkatan kapasitas produksi dan area pemasaran ini pada akhirnya membawa dampak positif berupa meningkatnya omzet mitra

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: makanan olahan, kemasan, sterilisasi, pemasaran
Subjects: Teknik Industri > Industri
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 08 Feb 2017 08:15
Last Modified: 08 Feb 2017 08:15
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11087

Actions (login required)

View Item View Item