Induksi Pembentukan Embrio Somatik Anggrek Phalaenopsis “Sogo Vivien” Dengan Penyisipan Gen AtRKD4

Mursyanti, Exsyupransia Induksi Pembentukan Embrio Somatik Anggrek Phalaenopsis “Sogo Vivien” Dengan Penyisipan Gen AtRKD4. [Research]

[img] Text (Penelitian Teknobiologi)
BL32304.pdf
Restricted to Registered users only

Download (8MB)

Abstract

ABSTRAK Salah satu kendala dalam budidaya anggrek adalah sedikitnya jumlah anakan yang dihasilkan dari perbanyakan konvensional melalui keiki atau bulb atau biji. Perbanyakan anggrek yang diinduksi dari sel sel soma melalui introduksi gen penginduksi somatik embriogenesis telah banyak dilakukan. Salah satu gen kunci dalam pembentukan pola awal embriogenesis somatik terutama pada tahap elongasi embrio adalah RWP-RK Domain-containing4 (RKD4) yang diisolasi dari Arabidopsis thaliana. Overekspresi gen tersebut pada Arabidopsis terbukti dapat mengiduksi pembentukan embrio somatik, namun pada tanaman anggrek belum pernah dilakukan. Overekspresi gen tersebut pada tanaman anggrek diharapkan dapat menjadi solusi untuk perbanyakan tanaman anggrek secara cepat dan efisien. Penelitian ini bertujuan mendapatkan medium yang cocok untuk pertumbuhan protokorm sebagai target transformasi, mendapatkan waktu infeksi yang tepat untuk transformasi, dan menyisipkan serta menganalisis overekspresi gen AtRKD4 pada genom Anggrek Phalaenopsis “Sogo Vivien”. Transformasi gen dilakukan dengan bantuan Agrobacterium tumefaciens, yang mengandung plasmid pembawa T-DNA yang mengandung sistem glucocorticoid inducible element, pada protokorm anggrek. Upaya untuk mendapatkan protokorm sebagai target transformasi, dilakukan dengan optimasi medium pertumbuhan, yaitu NP, VW dan MS. Untuk meningkatkan frekuensi transformasi dilakukan optimasi waktu infeksi, yaitu 0, 30 menit, 1,2, dan 3 jam. Analisis Frekuensi transformasi dilakukan dengan seleksi pada medium New Phalaenopsis (NP) yang mengandung 10 mg.L-1 higromicin. Analisis penyisipan gen dilakukan melalui amplifikasi gen AtRKD4 dengan teknik PCR untuk menghitung efisiensi transformasi. Analisis ekspresi gen AtRKD4 dilakukan dengan menganalisis mRNA yang dihasilkan tanaman transforman setelah diinduksi dengan dexamethasone (DEX). Analisis fenotip dilakukan dengan mengamati struktur anatomi dan pembentukan embrio somatik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa medium NP adalah medium yang sesuai untuk pertumbuhan protokorm P.”Sogo Vivien” dibandingkan dengan medium VW dan MS. Biji yang ditanam pada medium NP menunjukkan 5 fase perkembangan embrio, dan dipilih embrio pada fase antara 2 dan 3 karena bersifat meristematik dan belum terjadi diferensiasi. Transformasi gen AtRKD4 dalam konstruksi 35S::GAL4::AtRKD4::GR menghasilkan efisiensi transformasi rata rata sebesar 0,63%. Konfirmasi keberadaan transgen dengan metode PCR menunjukkan bahwa kandidat transforman positif membawa AtRKD4 dan HPT. Waktu infeksi 1 jam memberikan nilai frekuensi transformasi tertinggi. Overekspresi gen dapat dilihat dari keberadaan mRNA AtRKD4 pada daun dan batang tanaman transforman setelah diinduksi dengan DEX, struktur anatomi yang memperlihatkan pembentukan embrio somatik pada potongan daun transforman, dan pembentukan embrio somatikpada potongan daun kandidat transforman yang ditanam pada medium NP tanpa hormon. Berdasarkan hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa pembentukan embrio somatik dapat diinduksi dari potongan daun dan batang P. “Sogo Vivien” kandidat transforman yang diinsersi dengan gen AtRKD4 melalui perantara A. tumefaciens

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: somatik embriogenesis, AtRKD4, overekspresi, transformasi
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Feb 2017 10:20
Last Modified: 09 Feb 2017 10:20
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/11116

Actions (login required)

View Item View Item