Kirana, Made Nindya (2017) Analisis Persediaan Obat Di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya Kota Denpasar. S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
TI074630.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
TI074631.pdf Download (204kB) |
|
Text (Bab II)
TI074632.pdf Download (527kB) |
|
Text (Bab III)
TI074633.pdf Download (69kB) |
|
Text (Bab IV)
TI074634.pdf Restricted to Registered users only Download (215kB) |
|
Text (Bab V)
TI074635.pdf Restricted to Registered users only Download (580kB) |
|
Text (Bab VI)
TI074636.pdf Download (173kB) |
Abstract
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wangaya Kota Denpasar merupakan rumah sakit milik Pemerintah Kota Denpasar. Salah satu pelayanan penunjang medis yang dimiliki RSUD Wangaya adalah Instalasi Farmasi. Instalasi Farmasi B RSUD Wangaya menyediakan 748 item obat yang disuplai oleh 32 supplier berbeda. Permintaan obat pada Instalasi Farmasi RSUD Wangaya bersifat tidak tentu atau probabilistik. Hal ini menyebabkan obat pada Instalasi Farmasi RSUD Wangaya dapat mengalami stock out maupun penumpukan. Hingga saat ini, pihak Instalasi Farmasi RSUD Wangaya Kota Denpasar belum memiliki sistem perencanaan kebutuhan perbekalan farmasi yang tepat. Lead time tiap supplier dalam mengirim obat bersifat tidak tentu atau probabilistik. Hal ini menyulitkan pihak Instalasi Farmasi RSUD Wangaya dalam menentukan kapan waktu pemesanan yang tepat agar tidak terjadi stock out sebelum item pesanan datang. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan prioritas perbekalan farmasi yang akan dikendalikan, titik pemesanan kembali (reorder point), dan jumlah pemesanan optimal agar memperoleh biaya persediaan minimum serta menghindari terjadinya stock out maupun penumpukan. Klasifikasi obat yang menjadi prioritas yang akan dikendalikan ditentukan dengan metode ABC. Selanjutnya item yang termasuk kategori A akan diolah menggunakan metode simulasi. Terdapat 2 skenario yang digunakan untuk menyelesaikan permasalahan, yaitu pemesanan berdasarkan reorder point tiap item dan pemesanan secara periodik. Pada tiap skenario, jumlah pesan ditentukan agar diperoleh total biaya persediaan minimum dan tidak diperbolehkan adanya kondisi stock out. Hasil penelitian ini yaitu dari 748 item obat pada Instalasi Farmasi B, setelah diolah dengan metode ABC terdapat 74 item yang termasuk kategori A, 135 item yang termasuk kategori B, dan 539 item termasuk kategori C. Selanjutnya item-item pada kategori A diolah melalui metode simulasi. Hasil simulasi berupa besarnya jumlah pesan, reorder point, dan periode pesan untuk masing-masing item yang mengarah pada total biaya paling minimum. Simulasi mampu menghemat rata-rata stok harian hingga 75,79%. Selain itu hasil simulasi menunjukkan tidak adanya kondisi stock out pada Instalasi Farmasi B RSUD Wangaya.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Sistem Persediaan, Metode ABC, Simulasi. |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 09 Oct 2017 13:54 |
Last Modified: | 09 Oct 2017 13:54 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12499 |
Actions (login required)
View Item |