KARAKTERISASI GEN CYTOCHROME OXIDASE SUBUNIT 1 (CO1) ELANG BRONTOK (Nisaetus cirrhatus Gmelin, JF, 1788) DAN ELANG JAWA (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924)

Saranti, Anna Puspa Amarta (2017) KARAKTERISASI GEN CYTOCHROME OXIDASE SUBUNIT 1 (CO1) ELANG BRONTOK (Nisaetus cirrhatus Gmelin, JF, 1788) DAN ELANG JAWA (Nisaetus bartelsi Stresemann, 1924). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
BL013280.pdf

Download (1MB)
[img] Text (Bab I)
BL013281.pdf

Download (318kB)
[img] Text (Bab II)
BL013282.pdf

Download (747kB)
[img] Text (Bab III)
BL013283.pdf
Restricted to Registered users only

Download (433kB)
[img] Text (Bab IV)
BL013284.pdf
Restricted to Registered users only

Download (385kB)
[img] Text (Bab V)
BL013285.pdf

Download (495kB)

Abstract

Burung merupakan satu kelas klasifikasi yang telah banyak diteliti dan menghasilkan wawasan mengenai evolusi, spesisasi dan biologi populasi. Dari kemudahan tersebut, burung menjadi kelas yang cocok utnuk eksplorasi ketepatan dan kemampuan barcode. Banyaknya informasi yang dapat diperoleh dari kajian molekuler barcode menjadi awal tujuan penelitian ini mengkaji Elang Brontok dan Elang Jawa. Kajian tersebut mencakup pada pengaruh morph Elang Brontok serta karakteristik,variasi dan kekerabatan dari Elang Brontok dan Elang Jawa. Penelitian ini memanfaatkan gen CO1 (cytochrome oxidase-1) dari DNA mitokondria sebagai gen penanda. Gen yang dapat ditemui dihampir semua spesies hewan ini diambil dari sampel darah dikertas saring dan diamplifikasi menggunakan metode PCR Direct dari protokol Phire Animal Tissue Direct PCR kit dengan beberapa primer yaitu L14731-H15454; BirdF1-BirdR1; dgLCO1490-dgHCO2198; serta UniminibarR1-UniminibarF1 sebagai uji kecocokan primer. Keempatnya mampu mengamplifikasi DNA Elang dengan salah satu primer yakni UniminibarR1- UniminibarF1 tidak mengamplifikasi pada panjang fragmen target yang diinginkan. Hasil menunjukkan Elang Jawa tidak terdapat varasi gen. Disamping Elang Jawa, penelitian ini juga menunjukkan hasil bahwa terdapat Elang Brontok memiliki variasi gen dengan jarak 0,015 dari perbandingan morph yang berbeda, sedangkan morph yang sama memiliki jarak genetik 0,001. Pohon filogenetik direkonstruksi dengan metode Maximum Likelihood pada program Mega6 dengan hasil N. cirrhatus berkelompok dengan morph yang sama dan S. phillipensis sebagai sister spesies-nya. Sedangkan N. bartelsi berkerabat dengan N. nipalensis

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Filogenetik, Nisaetus cirrhatus limnaetus, Nisaetus bartelsi, Elang Brontok, sekuensing, PCR, Elang Jawa, PCR Direct, konservasi genetik
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 12 Oct 2017 13:11
Last Modified: 12 Oct 2017 13:11
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12520

Actions (login required)

View Item View Item