Dianrevy, Armae (2017) Penerapan Bakteri Indigenus Untuk Remediasi Limbah Cair Batik Pewarna Napthol Merah Dan Menurunkan Logam Cu (Tembaga). S1 thesis, UAJY.
Text (Halaman Judul)
BL013320.pdf Download (1MB) |
|
Text (Bab I)
BL013321.pdf Download (144kB) |
|
Text (Bab II)
BL013322.pdf Download (351kB) |
|
Text (Bab III)
BL013323.pdf Restricted to Registered users only Download (557kB) |
|
Text (Bab IV)
BL013324.pdf Restricted to Registered users only Download (886kB) |
|
Text (Bab V)
BL013325.pdf Download (1MB) |
Abstract
Industri batik menghasilkan limbah cair yang mengandung bahan berbahaya,, sehingga membahayakan bagi mahluk hidup dan lingkungan. Mengatasi pencemaran lingkungan perlu pengolahan limbah yang ramah lingkungan yaitu bioremediasi. Bioremediasi dapat dilakukan menggunakan bakteri untuk merombak bahan dalam limbah. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh bakteri indigenus dominan dari dan untuk mengetahui campuran bakteri indigenus yang efektif dalam pengolahan limbah limbah cair batik menggunakan metode penambahan campuran isolat bakteri dominan. Hasil isolasi bakteri dari limbah cair batik pewarna napthol merah ditemukan 3 isolat bakteri dominan yaitu AD1 menyerupai genus Bacillus, AD2 menyerupai Pseudomonas dan AD3 menyerupai Zoogloea. Isolat bakteri tersebut dibuat variasi campuran bakteri berdasarkan volume isolat AD1, AD2 dan AD3 yaitu campuran 1 (50% : 25% : 25%), campuran 2 (25% : 50% : 25%), campuran 3 (25% : 25% : 50%) dan campuran 4 (33% : 33% : 33%), sedangkan perlakuan kontrol tidak dilakukan penambahan campuran bakteri. Pengukuran degradasi limbah cair batik dilakukan dengan pengukuran pada hari ke-7 dan hari ke-14. Hasil menunjukkan bahwa pada perlakuan penambahan campuran bakteri dan perlakuan kontrol dapat melakukan remediasi limbah cair batik, namun memiliki kemampuan yang berbeda-beda. Kemampuan variasi campuran bakteri dalam remediasi berdasarkan parameter suhu, pH (derajat keasaman), BOD (Biological Oxygen Demand), COD (Chemical Oxygen Demand), TDS (Total Dissolved Solid), TSS (Total Solved Solid) dan logam Cu (Tembaga). Variasi campuran 4 dianggap memiliki kemampuan yang efektif dalam remediasi limbah cair batik pewarna napthol merah. Campuran 4 dapat menurukan konsentrasi BOD sebesar 5,2%, COD sebesar 13,88%, TDS sebesar 17,63% dan logam Cu sebesar 74,63%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Limbah cair batik, limbah cair batik pewarna napthol merah, bakteri indigenus, remediasi. |
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Lingkungan |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 18 Oct 2017 10:04 |
Last Modified: | 18 Oct 2017 10:04 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/12580 |
Actions (login required)
View Item |