STUDI IMPLEMENTASI GREEN PUBLIC PROCUREMENT (GPP) DI KOTA YOGYAKARTA

KAMARADERIE, ERISA YUNISARI (2017) STUDI IMPLEMENTASI GREEN PUBLIC PROCUREMENT (GPP) DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (Halaman Judul)
0TS14819.pdf

Download (3MB)
[img] Text (Bab I)
1TS14819.pdf

Download (110kB)
[img] Text (Bab II)
2TS14819.pdf

Download (212kB)
[img] Text (Bab III)
3TS14819.pdf
Restricted to Registered users only

Download (433kB)
[img] Text (Bab IV)
4TS14819.pdf
Restricted to Registered users only

Download (384kB)
[img] Text (Bab V)
5TS14819.pdf

Download (780kB)

Abstract

Sebagai upaya dalam mencapai konstruksi berkelanjutan, konstruksi di Indonesia perlu mempertimbangkan aspek lingkungan pada tahap pengadaan sampai dengan tahap konstruksi. GPP atau pengadaan barang/jasa publik ramah lingkungan merupakan proses dimana otoritas publik yakni pemerintah, sebagai pengguna barang/jasa dalam pengadaan lebih memilih barang/jasa yang memiliki dampak terhadap lingkungan yang lebih sedikit selama umur hidupnya dibandingkan dengan barang/jasa dengan fungsi yang sama namun memiliki dampak terhadap lingkungan yang lebih besar menurut European Commission (2016). Di Kota Yogyakarta, pengadaan barang/jasa publik termasuk pengadaan jasa dalam konstruksi bangunan gedung menerapkan sistem pengadaan secara elektronik yakni E-Procurement (E-P) sejak 2008. E-P dinilai merupakan alat yang baik dalam menunjang implementasi GPP menurut European Commision (2016). Dengan telah diterapkannya sistem yang menunjang, perlu diketahui apakah sistem tersebut telah dimanfaatkan dengan baik untuk mengadopsi prinsip-prinsip dari GPP dalam proses pengadaan barang/jasa khususnya jasa konstruksi dan jasa konsultansi di Kota Yogyakarta. Penelitian ini mengkaji bagaimana upaya implementasi prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa ramah lingkungan dalam GPP dengan E-P khususnya jasa konstruksi dan jasa konsultansi di kota Yogyakarta beserta hambatannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya implementasi prinsip-prinsip pengadaan barang/jasa ramah lingkungan dalam GPP dengan E-P khususnya jasa konstruksi dan jasa konsultansi di kota Yogyakarta beserta hambatan apa saja yang mungkin terjadi dalam pengimplementasian GPP dalam pengadaan barang/jasa khususnya jasa konstruksi dan jasa konsultansi di kota Yogyakarta menurut penyedia jasa yaitu konsultan dan kontraktor. Hasil analisis data menunjukan bahwa secara keseluruhan, upaya implementasi prinsip-prinsip GPP di Yogyakarta oleh konsultan memiliki nilai mean 3,01 yang berarti baik dan upaya implementasi prinsip-prinsip GPP di Yogyakarta oleh kontraktor memiliki nilai mean 2,67 yang berarti baik. Upaya implementasi prinsip-prinsip GPP di Yogyakarta oleh konsultan yang memiliki peringkat tertinggi adalah dalam hal kenyamanan suhu dengan nilai sangat baik sedangkan upaya implementasi prinsip-prinsip GPP di Yogyakarta oleh konsultan yang memiliki peringkat terendah adalah dalam Building Energy Management Systems (BEMS), dengan hambatan terbesar yang dirasa konsultan adalah kurangnya pengetahuan, informasi dan kompetensi dalam BEMS. Upaya implementasi prinsip-prinsip GPP di Yogyakarta oleh kontraktor yang memiliki peringkat tertinggi adalah dalam hal menggunakan kayu bersertifikat dengan nilai baik sedangkan upaya implementasi prinsip-prinsip GPP di Yogyakarta oleh xvi konsultan yang memiliki peringkat terendah adalah dalam hal memastikan kualitas building fabric dengan hambatan terbesarnya adalah kurangnya pengetahuan, informasi, dan kompetensi.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Green Public Procurement, pengadaan jasa konstruksi, green building
Subjects: Sipil > Manajemen Konstruksi
Sipil > Manajemen Konstruksi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 30 Nov 2017 11:21
Last Modified: 30 Nov 2017 11:21
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13047

Actions (login required)

View Item View Item