PENGENDALIAN KUALITAS KOMPONEN GUARDRAIL DENGAN METODE SEVEN STEPS DI PT. PURA BARUTAMA KUDUS

GUNAWAN, PETER ADI PRASETYA (2017) PENGENDALIAN KUALITAS KOMPONEN GUARDRAIL DENGAN METODE SEVEN STEPS DI PT. PURA BARUTAMA KUDUS. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (PETER ADI PRASETYA GUNAWAN)
TI06803.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (7MB)

Abstract

Pada era sekarang ini, kualitas memiliki peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. Kualitas merupakan salah satu faktor yang dapat diberikan kepada konsumen dengan memberikan kualitas produk yang baik. PT. Pura Barutama merupakan perusahaan manufaktur yang memproduksi steel contruction, Adhesive, Thremal Paper, Thermoplastic. Pada saat dilakukan pengamatan oleh peneliti, terdapat masalah pada bagian produksi produk Guardrail yang merupakan salah satu produksi dari steel construction. Masalah yang terjadi adalah adanya produk cacat dari komponen-komponen guardrail yaitu beam, post, dan block post. Persentase cacat komponen beam di PT. Pura Barutama masih cukup tinggi dalam tiga bulan terakhir, yaitu sebesar 4,74% pada bulan Januari. Tingginya persentase cacat komponen ini menjadi perhatian utama karena mengakibatkan kerugian yang besar. Oleh karena itu perlu dilakukan pengendalian kualitas terhadap komponen beam. Dari masalah tersebut peneliti menggunakan metode seven steps. Metode ini digunakan untuk menurunkan tingginya jumlah kecacatan dengan cara mengidentifikasi penyebab-penyebab masalah dan memberi saran perbaikan. Pada metode ini terdapat tujuh langkah yang akan digunakan adalah menentukan masalah, mempelajari situasi sekarang, menganalisis penyebab masalah,menjalankan solusi masalah, memeriksa hasil pelaksanaan solusi masalah, menstandarkan perbaikan, membuat rencana ke depan. Dalam metode ini terdapat dua alat yang digunakan untuk membantu dalam memecahkan masalah dan mencari solusi perbaikan yang tepat yaitu seven tools dan New seven tools. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan kecacatan banyak terjadi adalah cacat lubang tidak center dan cacat tekuk W. Terdapat empat faktor yang mempengaruhi munculnya kecacatan yaitu metode, manusia, mesin, material. Setelah melakukan usulan perbaikan dari masalah masalah yang ada , tingkat kecacatan komponen beam mengalami penurunan 2,15%, dari persentase kecacatan sebelum perbaikan 4,74% menjadi 2,59%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pengendalian Kualitas, Seven Steps Method, Seven Tools of Quality
Subjects: Teknik Industri > Industri
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Jan 2018 11:27
Last Modified: 09 Jan 2018 11:27
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13420

Actions (login required)

View Item View Item