SANJAYA, CHANDRA RAHARJO (2017) KEBIJAKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MINYAK MENTAH DI PT. PERTAMINA RU VI BALONGAN. S1 thesis, UAJY.
Text (CHANDRA RAHARJO SANJAYA)
TI07143.pdf Restricted to Repository staff only Download (10MB) |
Abstract
Pertamina (Persero) Refinery Unit VI merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) kilang mtnyak yang proses produkstnya menghasilkan sejumlah jenis produk berkategorikan energi untuk memenuhi segala kebutuhan aktivitas pemakai energi dan sebagai sumber devisa negara. Permintaan akan energi yang tinggi mendorong perusahaan membuat persediaan bahan baku minyak mentah agar proses produksi terjaga. Salah satu Fungsinya yattu Fungsi Refinery Planning & Optimization (RPO) yang bertugas untuk merencanakan, merancang dan mengatur berbagai konfigurasi agar keseimbangan proses produksi di perusahaan tetap terjaga. Perusahaan ingin menjaga persediaan bahan baku yang optimal agar pengolahan di unit COU diolah secara maksimal maka konfigurasi yang dilakukan yaitu penjadwalan persediaan minyak mentah serta komposisi pemakanan bahan baku optimal yang akan diolah di Crude Distilation Unit (COU). Standar persediaan bahan baku minyak mentah dan permintaan pengolahan yang ditetapkan adalah Super Heavy (SH) dalam rentang 45-60% dan Heavy (H) dalam rentang 40-55% agar dapat mengolah bahan baku di COU secara maksimal yang mencapai 117 Mega Ba"el (MB) per hari. Dari data 17 bulan terakhir (Januari 2015 - Juni 2016) rata-rata permintaan pengolahan terkecil dan terbesar berturut-turut yaitu 107,62 MB per hari pada bulan Agustus 2015 dan 116,689 MB per hari pada bulan Januari 2016. Januari 2016, rasio persediaan minyak mentah golongan SH dari hasil optimisasi penjadwalan persediaan perusahaan yaitu 43% SH. Hasil dari data 17 bulan terakhir menunjukkan bahwa pengolahan permintaan bahan baku yang dilakukan di unit CDU kurang sesuai dengan harapan perusahaan sehingga diperlukan kebijakan persedtaan bahan baku minyak mentah pada penjadwalan persediaan yang akan membantu dalam pengoptimalan pengolahan bahan baku bahan baku minyak mentah.Hasil dari Kebijakan yang telah dilakukan penyusun pada bulan Januari 2016 menghasilkan pengolahan permintaan minyak mentah memenuhi target perusahaan yaitu 117 MB per hari dengan rentang persediaan jenis minyak mentah golongan SH antara 45%-60% dan total biaya lebih sedikit dibandingkan hasil penjadwalan perusahaan yaitu $112.791.278,00 dengan $154.044.821,33.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kebijakan Persediaan, Fungsi RPO, Pesan, Minyak Mentah, Crude. CDU. Super Heavy, Heavy. Alokasi, ROP, Simulasi |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 09 Jan 2018 12:00 |
Last Modified: | 09 Jan 2018 12:00 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13421 |
Actions (login required)
View Item |