HASUGIAN, NIKO DARIATMO (2017) ANALISIS PERCEPATAN PROYEK GEDUNG NEW ANNEX MENGGUNAKAN METODE CRASH PROGRAM. S1 thesis, UAJY.
Text (HALAMAN JUDUL)
TS144250.pdf Download (893kB) |
|
Text (BAB I)
TS144251.pdf Download (136kB) |
|
Text (BAB II)
TS144252.pdf Download (397kB) |
|
Text (BAB III)
TS144253.pdf Restricted to Registered users only Download (158kB) |
|
Text (BAB IV)
TS144254.pdf Restricted to Registered users only Download (991kB) |
|
Text (BAB V)
TS144255.pdf Download (640kB) |
Abstract
ANALISIS PERCEPATAN PROYEK GEDUNG NEW ANNEX MENGGUNAKAN METODE CRASH PROGRAM, Niko Dariatmo Hasugian, NPM 12 02 14425, Tahun 2017, Bidang Peminatan Manajemen Konstruksi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Crash program adalah metode yang digunakan untuk mempercepat waktu penyelesaian proyek. Sebagaimana diketahui bahwa seringkali terjadi keterlambatan penyelesaian proyek konstruksi. Sementara setiap keterlambatan yang terjadi akan menghasilkan kerugian, baik di pihak pelaksana ataupun di pihak pemilik. Untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan solusi alternatif yang memungkinkan untuk diterapkan pada pelaksanaan proyek. Salah satu solusi yang ada adalah penerapan metode crash program. Crash program itu sendiri dapat dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya dengan penambahan alat kerja, penambahan durasi jam kerja, penambahan jumlah tenaga kerja, atau dengan mengubah metode kerja yang sudah ada. Perlu dipertimbangkan bahwa setiap percepatan yang dilakukan akan berdampak terhadap meningkatnya biaya pelaksanaan proyek. Oleh karena itulah perlu dilakukan analisa terhadap durasi serta kegiatan-kegiatan yang hendak dipercepat, sehingga kenaikan biaya yang terjadi tidak melebihi biaya keterlambatan. Pada penelitian ini akan menganalisis penerapan metode crash program terhadap suatu proyek konstruksi yang sedang mengalami keterlambatan. Contoh kasus yang diambil adalah proyek gedung New Annex yang mengalami keterlambatan selama 19 hari. Metode crash program yang dipilih adalah melalui penambahan tenaga kerja, yang mana nantinya akan dianalisis pengaruh penambahan tenaga kerja terhadap percepatan waktu penyelesaian proyek, serta pengaruh terhadap kenaikan biaya pada proyek. Target awal dalam analisis ini adalah melakukan percepatan 19 hari keterlambatan. Dilakukan analisis untuk mencari jumlah tenaga kerja dalam kondisi normal, dan juga biaya tenaga kerja dalam kondisi normal. Setelah ditemukan jumlah tenaga kerja dan biaya dalam kondisi normal, maka akan dilakukan analisis terhadap kondisi crash. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini menunjukkan bahwa penambahan tenaga kerja mempengaruhi waktu penyelesaian proyek, dan juga mempengaruhi terhadap kenaikan biaya tenaga kerja. Total biaya yang harus dikeluarkan ketika terjadi keterlambatan proyek adalah sebesar Rp. 69.250.000,-. Sementara biaya percepatan dengan penambahan tenaga kerja adalah sebesar Rp. 44.323.714,-. Dari kedua nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih menguntungkan melakukan percepatan dengan selisih nilai sebesar Rp. 24.926.286,-.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | crash program, crashing, percepatan, penjadwalan, crtical path method, penambahan tenaga kerja. |
Subjects: | Sipil > Manajemen Konstruksi Sipil > Manajemen Konstruksi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 18 Jan 2018 11:39 |
Last Modified: | 18 Jan 2018 11:39 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13488 |
Actions (login required)
View Item |