EVALUASI KEBUTUHAN LANDASAN PACU (RUNWAY), TAXIWAY DAN APRON BERDASARKAN PENINGKATAN JUMLAH PENUMPANG DAN BARANG PADA BANDAR UDARA UMBU MEHANG KUNDA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR, NTT

SABAKODI, BRAMA PUTRA ADI UMBU MUKA (2017) EVALUASI KEBUTUHAN LANDASAN PACU (RUNWAY), TAXIWAY DAN APRON BERDASARKAN PENINGKATAN JUMLAH PENUMPANG DAN BARANG PADA BANDAR UDARA UMBU MEHANG KUNDA DI KABUPATEN SUMBA TIMUR, NTT. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
TS146250.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB I)
TS146251.pdf

Download (984kB)
[img] Text (BAB II)
TS146252.pdf

Download (925kB)
[img] Text (BAB III)
TS146253.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
TS146254.pdf
Restricted to Registered users only

Download (665kB)
[img] Text (BAB V)
TS146255.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB VI)
TS146256.pdf

Download (4MB)

Abstract

Evaluasi Kebutuhan Landasan Pacu (runway), Taxiway dan Apron Berdasarkan Peningkatan Jumlah Penumpang dan Barang Pada Bandar Udara Umbu Mehang Kunda di Kabupaten Sumba Timur, NTT, Brama Putra Adi Umbu Muka Sabakodi, NPM 13 02 14625, tahun 2017, Bidang Peminatan Transportasi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Perkembangan dunia pariwisata di Indonesia ini semakin berkembang pesat. Kabupaten Sumba Timur, merupakan salah satu daerah di Indonesia, tepatnya pada Provinsi Nusa Tenggara Timur yang saat ini mulai terkenal dengan budaya serta pariwisatanya. Hal ini menyebabkan tingkat wisatawan yang berkunjung ke Kabupaten Sumba Timur cukup tinggi. Oleh sebab itu, pembangunan pariwisata di daerah ini terus ditingkatkan dengan pengembangan dan pendayagunaan sumber dan potensi pariwisata yang ada. Penelitian ini untuk mengetahui kinerja landasan pacu (runway), taxiway dan apron pada Bandar Udara Umbu Mehang Kunda terhadap pertumbuhan penumpang, bagasi dan kargo yang masuk maupun keluar. Data yang diambil berupa data primer yaitu jumlah pesawat, jumlah penumpang, jumlah bagasi dan barang setiap tahunnya, data fasilitas dan kondisi Bandar Udara, dan data sekunder berupa referensi buku dan data dari pihak bandar udara. Analisis data dilakukan berdasarkan Metode Perancangan dan Pengembangan Bandar Udara yang dikeluarkan badan internassional yaitu ICAO (International Civil Aviation Organization) dan FAA (Federal Aviation Administration). Berdasarkan hasil pengamatan untuk 10 tahun medatang didapatkan jumlah penumpang rerata per hari yaitu sebanyak 373 orang dengan jenis pesawat yang beroperasi masih sama, untuk kapasitas angkut penumpang rerata per hari didapatkan sebanyak 462 orang. Untuk perkiraan bagasi yang masuk atau pun datang sebesar 747.743 kg dan kapasitas angkut bagasi sebesar 4.271.616 kg. Dari hasil tersebut untuk kapasitas angkut penumpang didapatkan lebih besar dari jumlah penumpang rerata per hari, dan juga kapasitas angkut bagasi lebih besar dari perkiraan bagasi 10 tahun mendatang. Hal tersebut menunjukan bahwa Bandar Udara Umbu Mehang Kunda dengan jenis pesawat yang sama masih dapat melayani kebutuhan angkut penumpang dan bagasi untuk 10 Tahun mendatang. Dengan demikian tingkat pelayanan landasan pacu (runway), taxiway dan apron masih aman untuk melayani 10 tahun mendatang. Namun, untuk mencegah kenaikan yang drastis pada 10 tahun mendatang dirancang ulang menggunakan pesawat besar yaitu B737-900 ER. Dari berbagai koreksi terhadap runway, taxiway dan apron didapatkan kebutuhan dimensi runway untuk pesawat B737-900ER sebesar 2850 m x 45 m, taxiway berukuran 105 m x 23 m dan dimensi apron sebesar 706 m x 135 m.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: runway, taxiway, apron, kapasitas, pelayanan, B737-900ER.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Jan 2018 11:38
Last Modified: 24 Jan 2018 11:38
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13554

Actions (login required)

View Item View Item