PENGARUH PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI

Siregar, Petrus Peter and Lisantono, Ade (2014) PENGARUH PENAMBAHAN METAKAOLIN TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON MUTU TINGGI. In: Prosiding KoNTekS 8 Vol. 1 : Peran Rekayasa Sipil Dalam Pembangunan Infrastruktur Perkotaan Berkelanjutan Untuk Mendukung Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia, 16-18 Oktober 2014, Bandung.

[img]
Preview
Text
23. Pengaruh Penambahan.pdf

Download (7MB) | Preview
[img] Text
peer_review pengaruh_penambahan_meta.pdf

Download (465kB)
[img] Text
turnitin pengaruh_penambahan_meta.pdf

Download (1MB)

Abstract

Tuntutan beton mutu tinggi mulai diperlukan seiring dengan tuntutan pada bangunan modern. Dengan demikian saat ini diperlukan pengembangan dalam teknologi beton untuk mendapatkan beton mutu tinggi dengan bahan lokal. Pada penelitian ini akan dilakukan studi tentang pengaruh penambahan metakaolin terhadap beton mutu tinggi yang berbasis silica fume, superplasticizer, dan pasir kwarsa. Kadar silica fume dan pasir kwarsa yang ditambahkan sebanyak 10% dari berat semen, sedangkan kadar superplasticizer yang digunakan sebesar 2% dari berat semen. Pengujian dilakukan dengan membuat silinder beton dengan ukuran diameter 150 mm dengan tinggi 300 mm untuk mendapatkan nilai kuat tekan dan modulus elastisitas beton mutu tinggi. Pengujian kuat tekan dilakukan pada umur beton 7 hari, 14 hari, dan 28 hari. Sedangkan pengujian modulus elastisitasnya dilakukan pada umur beton 28 hari. Variasi penambahan metakaolin sebesar 0%, 5%, 10%, 15%, 20%, dan 25% terhadap berat semen. Berdasarkan pengujian diperoleh kuat tekan rata-rata pada 28 hari untuk silinder BMT, BMTM 5%, BMTM 10%, BMTM 15%, BMTM 20%, BMTM 25% berturut-turut sebesar 37,6547 MPa, 35,9104 MPa, 58,6384 MPa, 34,9274 MPa, 48,8576 MPa, dan 49,0534 MPa. Terlihat bahwa kuat tekan beton maksimum terjadi pada silinder dengan penambahan metakaolin sebesar 10%. Sedangkan modulus elastisitas rata-rata pada umur 28 hari untuk silinder BMT, BMTM 5%, BMTM 10%, BMTM 15%, BMTM 20%, BMTM 25% berturut-turut sebesar 32.030,67 MPa, 30.147,33 MPa, 28.869,33 MPa, 27.755 MPa, 27.227,67 MPa, dan 33.878,67 MPa. Terlihat bahwa modulus elastisitas maksimum terjadi pada silinder dengan penambahan metakaolin sebesar 25%. Berdasarkan hasil pengujian disimpulkan bahwa kenaikan kuat tekan beton mutu tinggi terjadi pada benda uji dengan penambahan metakaolin sebesar 10% yaitu dengan kenaikan sebesar 55,726 % dibandingkan dengan benda uji tanpa penambahan metakaolin. Sedangkan kenaikan modulus elastisitas beton mutu tinggi paling tinggi terjadi pada benda uji dengan penambahan metakaolin sebesar 25 % yaitu dengan kenaikan sebesar 5,769 % dibandingkan dengan benda uji tanpa penambahan metakaolin.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Beton mutu tinggi, metakaolin, silica fume, pasir kwarsa, kuat tekan, modulus elastisitas.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Pasca Sarjana > Magister Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 09 Feb 2018 12:43
Last Modified: 02 Apr 2019 07:16
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13787

Actions (login required)

View Item View Item