LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN MUSEUM BUDAYA DAYAK “BALANGA” DI PALANGKARAYA

GIANKARLO, GREGORY (2017) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN REDESAIN MUSEUM BUDAYA DAYAK “BALANGA” DI PALANGKARAYA. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (GREGORY GIANKARLO)
TA14378.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (22MB)

Abstract

Kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dari masyrakat dan memiliki kaitan yang erat dalam masyarakat. Edward Burnett Tylor mengemukakan bahwa kebudayaan merupakan keseluruhan yang komplek, yang terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan – kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat. Budaya tradisional merupakan bagian kehidupan – kehidupan suatu masyarakat pemilik budaya tersebut yang mengandung nilai – nilai ekonomi, nilai – nilai adat, maupun nilai – nilai komunal yang menjadi bagian penting baik dari masyarakat tradisional tersebut. Upaya untuk melestarikan kebudayaan adalah melalui museum. Di Kota Palangka Raya sendiri telah ada sebuah museum kebudayaan Dayak, yaitu Museum Balanga. Namun, museum tersebut telah mengalami kemunduran segi arsitekturalnya. Hal tersebut dikarenakan bangunan museum yang sudah tidak dijaga kondisi bangunan dalam beberapa tahun terakhir, suasana museum yang terasa mencekam karena tidak adanya inovasi lebih dalam interior ruang pameran museum. Sirkulasi museum yang tidak baik karena dan runtun untuk menceritakan sebuah peristiwa kebudayaan dayak serta tidak adanya fasilitas – fasilitas penunjang atau tambahan yang dapat dinikmati bagi para pengunjung. Museum Balanga nantinya akan didesain dengan menggunakan filosofi kebudayaan Dayak, yakni ”huma betang”. Pada filosofi tersebut terkandung nilai – nilai yang perlu diperlihatkan kepada masyarakat kini dimana dalam hidup yang memiliki perbedaaan para masyarakat dayak tetap hidup dalam kebersamaan, hidup beretika, gotong royong dan kekeluargaan. Kemudian pendekatan yang dipakai untuk merencanakan dan merancang bangunan adalah arsitektur kontemporer. Melalui redesain pada Museum Balanga diharapkan mampu mengangkat nilai – nilai positif yang terkandung dari kebudayaan suku Dayak Kalimantan Tengah. Serta mengenalkan kembali kepada masyarakat bahwa kebudayaan Dayak merupakan hal yang penting untuk dilestarikan pada masa sekarang supaya masyrakat Kota Palangka Raya tidak akan kehilangan jati dirinya.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Museum Balanga, Kebudayaan Dayak, Arsitektur Kontemporer
Subjects: Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 15 Feb 2018 12:39
Last Modified: 15 Feb 2018 12:39
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/13886

Actions (login required)

View Item View Item