EVALUASI KINERJA SIMPANG APILL DENGAN METODE PKJI 2014 (STUDI KASUS: SIMPANG EMPAT JL. HAYAM WURUK – JL. BAUSASRAN – JL. GAJAH MADA- JL. JUMINAHAN, KOTA YOGYAKARTA)

VALIANT, HERRY RUDOLF (2016) EVALUASI KINERJA SIMPANG APILL DENGAN METODE PKJI 2014 (STUDI KASUS: SIMPANG EMPAT JL. HAYAM WURUK – JL. BAUSASRAN – JL. GAJAH MADA- JL. JUMINAHAN, KOTA YOGYAKARTA). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HERRY RUDOLF VALIANT)
TS13747.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Kota Yogyakarta, daerah tempat dilakukannya penelitian pada tulisan ini, merupakan kota yang padat akan penduduk sebagai pelaku tranportasi sehingga tak terelakkan lagi berimbas pada kemacetan di jalan-jalan dan persimpanganpersimpangan. Persimpangan Jl. Hayam Wuruk – Jl. Bausasran – Jl. Gajah Mada- Jl. Juminahan sebagai objek penelitian merupakan salah satu dari sekian banyak persimpangan-persimpangan tersebut dengan indikasi kemacetan adalah angka henti yang tinggi. Hal ini dapat terlihat dari setiap kendaraan harus menunggu sampai 2 siklus APILL untuk dapat melintasi persimpangan pada saat jam-jam puncak kemacetan Pengambilan data arus kendaraan pada peneltian ini dilakukan dengan menghitung jumlah kendaraan yang melalui pendekat-pendekat simpang pada hari: Jumat (25/03/’16), Sabtu (26/03/’16), dan Senin (28/03/’16) yang perharinya dibagi menjadi 3 sesi: pagi (06.00-08.00 WIB), siang (11.00-13.00 WIB), dan sore (16.00-18.00 WIB). Adapun data penelitian dilengkapi dengan data geometrik simpang berupa ukuran komponen-komponen pendekat. Koleksi data kemudian diolah sedemikian rupa dengan metode Pedoman Kapasitas Jalan Indonesia (PKJI) 2014 untuk mengetahui parameter-parameter kinerja simpang, yaitu: derajat kejenuhan (DJ), panjang antrian (PA), rasio kendaraan henti (RKH), dan tundaan (T). Hasil analisis menunjukkan bahwa salah satu parameter kinerja simpang, Rasio kendaraan (dalam stop/skr) henti pada pendekat Utara, Timur, Selatan, dan Barat berturut-turut adalah 4,9; 1,73; 0,89; dan 3,66 dengan RKH total 3,15. Nilai RKH simpang yang telah lebih dari 3 kali mengindikasikan kinerja simpang yang rendah, sehingga perlu dilakukan penyesuaian pada pengaturan APILL. Untuk meningkatkan kinerja simpang dilakukan penyesuaian durasi sinyal merah, kuning, dan hijau. Hasil dari perubahan pada menghasilkan nilai RKH (dalam stop/skr) pada tiap pendekat Utara, Timur, selatan, dan Barat berturut-turut 0,97; 1,03; 1,13; dan 1,02 dengan RKH total 1,02.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: kinerja simpang, derajat kejenuhan (DJ), panjang antrian (PA), rasio kendaraan henti (RKH), dan tundaan (T).
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 19 Mar 2018 11:39
Last Modified: 19 Mar 2018 11:39
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14299

Actions (login required)

View Item View Item