WIDYATI, ELIZABETH NADA TRISUCI (2017) PADEPOKAN SENI TARI KLASIK GAYA YOGYAKARTA DI KABUPATEN SLEMAN. S1 thesis, UAJY.
Text (ELIZABETH NADA TRISUCI WIDYATI)
TA14287.pdf Restricted to Repository staff only Download (21MB) |
Abstract
Koentjaraningrat menyatakan dalam perkembangannya kebudayaan melahrikan beberapa unsur yang menjadi penyangga bagi kebudayaan, salah satunya adalah seni. Seni tari sebagai selah satu seni tertua dan Kebudayaan Jawa khususnya Yogyakarta adalah dua hal yang sulit dipisahkan. Daerah Istimewa yogyakarta selain dikenal sebagai kota pelajar, juga dikenal sebagai kota budaya. Image tersebut dapat diperkuat melalui kesenian, salah satunya adalah Seni Tari Klasik Gaya Yogya. Seni Tari Klasik Gaya Yogya adalah tarian yang berasal dari dalam lingkup Keraton dan bersifat abstrak simbolis. Di era modern ini, revitalisasi seni tradisional (tari klasik) dilakukan sebagai upaya mempertahankan eksistensi budaya. Isu mengenai eksistensi tari klasik juga menjadi isu hangat yang diperbincangkan oleh Keraton, seniman, penggiat, dan penikmat seni ini. Peran serta masyarakat dibutuhkan guna turut serta menjaga eksistensi tari klasik. Pendirian sanggar atau wadah berkegiatan seni menjadi sesuatu yang potensial, melihat animo masyarakat terhadap seni tradisional semakin meningkat. Padepokan seni tari klasik gaya Yogya merupakan bagian dari upaya pelestarian dan pengembangan tari klasik yang diharapkan mampu menjadi pemicu semakin hidupnya kegiatan seni tari dikalangan masyarakat, sehingga berusaha melestarikannya guna mendukung upaya Pemerintah Yogyakarta. Padepokan yang digunakan sebagai wadah pendidikan non-formal untuk berlatih, belajar, dan berkumpul bagi seluruh pelaku seni tari klasik diharapkan mampu menampilkan citra tari klasik kepada masyarakat. Karakter dan estetika merupakan 2 (dua) aspek penting dalam tari, begitupula dalam bangunan. Dewasa ini, banyak sarana pendidikan seni yang kurang memperhatikan aspek keindahan dan karakter bangunan. Kedua aspek tersebut sejatinya turut berperan dalam mendukung proses latihan (mendukung penjiwaan) dan juga sebagai pembentuk identitas bangunan Padepokan (memberikan pengalaman visual-perasaan). Karakter dan Estetika Tari Klasik Gaya Yogya diwujudkan dalam pengolahan fasad dan tatanan massa bangunan melalui transformasi konsep Adi Luhung yang memiliki 3 aspek utama yakni wiraga, wirama, dan wirasa. Ketiga aspek tersebut, lebih dalam diwujudkan dalam filsafat Kawruh Joged Mataram yang terdiri dari Sawiji, Greget, Sengguh, dan Ora Mingkuh.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Padepokan Seni Tari, Tari Klasik Gaya Yogyakarta, Karakter Tari Klasik, Estetika Tari Klasik, Konsep Adi Luhung |
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 09 May 2018 13:10 |
Last Modified: | 09 May 2018 13:10 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14688 |
Actions (login required)
View Item |