PERANCANGAN JEMBATAN DENGAN PRATEGANG DI JALAN TRANS JAWA – BALI (Km 92 Tukad Keladian, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali)

SAIRO, WILLIAM CHRISTOPHER (2018) PERANCANGAN JEMBATAN DENGAN PRATEGANG DI JALAN TRANS JAWA – BALI (Km 92 Tukad Keladian, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali). S1 thesis, UAJY.

[img] Text
TS14898.pdf

Download (26MB)

Abstract

Provinsi Bali menjadi salah satu daerah di indonesian yang mejadi destinasi wisata dunia. Hal ini menyebabkan pertumbuhan penduduk meningkat begitu pesat yang mengakibatkan juga pada pertumbuhan volume kendaraan yang semakin banyak di Provinsi Bali terkusus di Jaan Tukad Keladian yg merupakan jalur penghubung antara pelabuhan Gilimanuk ke Kota Bali, oleh karena itu penyediaan prasarana jalan dan jembatan harus ditingkatkan, seperti halnya Jembatan Tukad Keladian di kabupaten Jembrana Bali, yang awalnya di bangun dengan struktur jembatan konvensional sehingga terjadi kerusakan pada awal Tahun 2016, di rancang ulang dengan strukur jembatan prategang yang cepat dan mudah serta memiliki nilai struktur dengan umur yang lama. Perancangan ini untuk mengetahui nilai struktur atas rancangan jembatan Tukad Keladian,untuk mengetahui kekuatan tahan beban lalu lintas yang mengacu pada SNI Beton Prestresing dan PBI – 1971 Beton prategang. Perhitungan di lakukan secara manual mengenai trotoar jalan, beton prategang, tiang railling, diafragma dan kekuatan tendon yang dihitung menggunakan SAP2000 v14, dan hasil output dalam bentuk detail gambar lengkap jembatan. PCI Girder yang di gunakan sebanyak 40 buah yang terbagi dalam tiap bentang dimana tiap bentang berisi 5 segmen lebar efektif jalan 12,6 m, maka digunakan 8 bentang beton precast yang di beli dari PT. WIKA Surabaya, dari hasil perhitungan luas balok T sebesar 716,8 cm3 , lebar efektif plat lantai diambil 1,613 m, Section Properti Balok Prategang : momen statis total 1,186 m3, momen inersia total 1,64 m4 , berat diafragma 97,2 KN, berat balok prategang 713,44 KN, gaya geser akibat berat sendiri 231,154 KN, beban mati tambahan 4,57 KN, beban merata (Q) lajur 14,4 KN/m dan beban terpusat (P) pada lajur 110,88 KN, gaya rem diambil 50 KN, beban angin langsung ke plat lantai 1,01 KN/m, Beban gempa 4,161 KN/m dengan waktu getar 0,43/det, Momen maksimum akibat berat balok 2675,39 KNm, pembesian balok prategang total 38 D 13, yang dibagi atas tengah dan bawah. Untuk perhitungan trotoar di hitung berat sendiri trotoar 14,79 KN masuk pada beban dead dimana beban tersebut sudah dibagi dua untuk masing-masing trotoar, beban terpusat pada pedestrian 20 KN, beban merata pada pedestrian 5 kPa, momen ultimet rencana 52,57 KNm, pembesian slab trotoar jumlah tulangan 12 D 16, dimana jarak antara tulangan 192 cm lebar trotoar 1,05 m. Beban pada tiang railing 1 Kn/m, pembesian tiang railing : rasio tulangan di perlukan 0,0104 maka digunakan tulangan 2 D 13, tulangan sengkang 2 P 6 – 150. Baja prestresing kuat tekan awal 8677,6 KN, kondis akhir saat transfer 7146,23 KN,eksentrisitas modulus penampang atas 2972,656 cm3, eksentrisitas modulus penampang bawah 2972,656 cm3 , momen statis tendon terhadap pusat tendon terbawah 114 KNm, diameter selubung tendon 0,076 m.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: beton prestresing , baja prestresing, trotoar jalan, diafrgma, tiang railing.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 05 Jun 2018 10:45
Last Modified: 05 Jun 2018 10:45
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14930

Actions (login required)

View Item View Item