KOMPLEKS PELAJAR MULTI-FUNGSIONAL (MULTIFUNCTIONAL STUDENT COMPLEX) DI YOGYAKARTA MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR LANSEKAP

ARCHAMDINNATA, BRE AHLUL AL KASYAIF (2018) KOMPLEKS PELAJAR MULTI-FUNGSIONAL (MULTIFUNCTIONAL STUDENT COMPLEX) DI YOGYAKARTA MELALUI PENDEKATAN ARSITEKTUR LANSEKAP. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (BRE AHLUL AL KASYAIF ARCHAMDINNATA)
TA14990.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (12MB)

Abstract

Gaya hidup pelajar pada masa kini lebih cenderung konsumtif dan memilih tempat-tempat hiburan dibandingkan dengan membaca. Pada era globalisasi ini mulai banyak mahasiswa yang menganut gaya hidup yang hedonis. Akses informasi pada internet juga banyak yang disalahgunakan oleh para pelajar. Pada waktu luang setelah selesai mengikuti kegiatan belajar di sekolah ataupun kampus, lebih cenderung hanya menggunakan waktu mereka untuk bersosialisasi di media social, bermain game online, jalan-jalan ke mall, nongkrong di café maupun hal-hal yang kurang bermanfaat yang dapat menyebabkan tumbuhnya sikap apatis terhadap masa depan bangsa yang seharusnya mereka junjung. Menurut Suzanna Kindervatter dalam studinya yang berjudul “Pendidikan Luar Sekolah sebagai empowering process” mengajukan suatu pemikiran baru pada perkembangan yang diidentifikasi sebagai empowering process dengan maksud bahwa pendidikan bertujuan untuk memberikan pengertian dan kesadaran kepada individu/kelompok untuk memahami dan mengontrol kekuatan sosial ekonomi dan politik sehingga dapat memperbaiki kehidupannya di masyarakat. Suzanna Kindervatter mengajukan solusi masalah dengan “humanisasi” yaitu menempatkan insan pembangunan sebagai pelaku dan bukan sebagai penderita pembangunan. Salah satu cara humanisasi adalah melalui pendidikan luar sekolah sebagai empowering process. Fasilitas multi-functional pada student complex merupakan penawaran sarana belajar yang di dalamnya adalah kombinasi dari berbagai fungsi yang dapat menarik minat pelajar menghabiskan waktu luang dengan tidak membuang waktu sia-sia. Di dalamnya terdapat perpustakaan dengan taman baca outdoor (reading park), learning center untuk mengolah data dan pelajaran yang didapatkan ketika di sekolah atau kampus, galleri yang dapat digunakan pelajar untuk menyelenggarakan event, café yang dapat digunakan sebagai tempat diskusi, dan bookstore yang semua dalam satu cakupan dan satu kompleks yang terjangkau bagi pelajar. Sebuah perancangan dan perencanaan suatu kawasan arsitektur tidak akan terpaut jauh dengan lansekap (landscape) lahan yang akan dibangun. Dengan melalui pendekatan arsitektur lansekap diharapkan pengguna kompleks belajar yang dikhususkan bagi pelajar dan mahasiswa akan membuat proses pengolahan data menjadi semakin menyenangkan. Lansekap pada kompleks belajar ini juga akan membantu meningkatkan produktivitas pelajar dan mahasiswa dalam mengolah berbagai media pembelajaran yang mereka terapkan dalam fasilitas yang tersedia.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pelajar, Pendidikan Luar Sekolah, Perpustakaan, Learning Centre, Lansekap, Landscape
Subjects: Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 06 Jun 2018 10:41
Last Modified: 06 Jun 2018 10:41
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/14954

Actions (login required)

View Item View Item