Kajian Kelayakan Rute Kereta Api Provinsi Jambi (Rute Muara Bungo – Jambi)

Juberta, Lestyka Fylindra (2018) Kajian Kelayakan Rute Kereta Api Provinsi Jambi (Rute Muara Bungo – Jambi). S1 thesis, UAJY.

Text (Lestyka Fylindra Juberta) TS15635.pdf Restricted to Repository staff only Download (13MB)

Abstract

Rencana pembangunan jaringan kereta api Provinsi Jambi (Rute Muara Bungo – Jambi) dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Jambi tahun 2013-2033 perlu adanya kajian kelayakan berkaitan penentuan trase yang sesuai dengan potensi angkutan dan geospasial wilayah serta lokasi stasiun yang sesuai berdasarkan potensi angkutan, tata ruang, dan kedekatan dengan jaringan transportasi pengumpan (feeder). Topik ini menarik untuk diangkat sebagai materi tugas akhir. Pengkajian kelayakan rute kereta api dilakukan dengan membandingkan rute yang telah direncanakan pemerintah (Rute Pemerintah) dengan 2 rute alternatif yang direncanakan berdasarkan hasil analisis terhadap potensi angkutan dan geospasial wilayah menggunakan metode pembobotan pada software arc GIS. Pembobotan nilai disesuaikan dengan Permen PU NO.41/PRT /M/2007, Peraturan Menteri Perhubungan no PM 60 Tahun 2012, dan SK Mentan No 837/KPts/Um/1980. Pengkajian kelayakan stasiun rencana pemerintah dilakukan dengan metode AHP dengan menggunakan software expert choice yang penilaiannya diperoleh dari kuisioner yang ditujukan pada 10 orang pakar dan perbandingan data sekunder. Kesesuaian Rute Pemerintah bila dibandingkan dengan Rute Alternatif 1 dan Rute Alternatif 2 adalah rute yang paling sesuai terhadap potensi angkutan dan geospasial wilayah. Lokasi stasiun yang paling sesuai berdasarkan potensi angkutan, tata ruang wilayah dan kedekatan dengan jaringan pengumpan (feeder) adalah lokasi Kec. Muara Bungo, Kec. Muara Tebo, Kec. Muara Tembesi, Kec. Muara Bulian, dan kota Jambi yang merupakan lokasi stasiun rencana pemerintah Provinsi Jambi. Pembangunan jaringan kereta api memiliki dampak positif pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Jambi, memiliki dampak negatif pada lingkungan di Provinsi Jambi karena mengurangi wilayah serapan air, dan sedikit memberi dampak negatif pada kehidupan sosial di Provinsi Jambi karena melewati wilayah pemukiman penduduk berkepadatan sedang. Sedangkan untuk aspek budaya pembangunan jaringan kereta api tidak memiliki dampak negatif karena tidak melewati daerah cagar budaya di Provinsi Jambi.

Actions (login required)

View Item