P, Han Kristian Yuda (2017) PRAKTEK PENENTUAN HARGA JUAL PADA BENGKEL MODIFIKASI MOTOR DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
Text (Han Kristian Yuda P)
EA18963.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebanyak 20 responden yaitu para pemilik bengkel, bersedia untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Bengkel-bengkel yang memenuhi kriteria dalam penelitian adalah bengkel yang dapat memproduksi berbagai macam suku cadang, mulai dari rangka motor, suku cadang bodi seperti tangki dan spakbort, komponen mesin, dan berbagai macam kebutuhan sepeda motor untuk mengembalikan kedalam kondisi awal ataupun memodifikasi menjadi bentuk yang lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemilik bengkel modifikasi di Yogyakarta menentukan harga jual produk maupun jasanya. Penelitian ini juga bertujuan untuk membuktikan seberapa besar penggunaan prinsip ekonomi yang digunakan oleh pemilik bengkel dalam menentukan harga jual. Data di dalam penelitian ini diperoleh dengan cara observasi dan wawancara. Wawancara dilakukan menggunaan kuisioner yang telah dibuat dengan beberapa pertanyaan dan responden cukup menjawab dengan jawaban setuju, tidak setuju dan netral. Observasi dilakukan pada saat wawancara dengan pengembangan pertanyaan yang berkaitan dengan penentuan harga jual dan mencatat pendapat para pemilik bengkel berkaitan dengan penentuan harga jual. Berdasarkan hasil analisa yang dilakukan, praktek penentuan harga jual yang dilakukan oleh pemilik bengkel hanya menggunakan sebagian kecil dari prinsip prinsip ekonomi dalam praktek penentuan harga jual. Prinsip-prinsip ekonomi yang digunakan dalam praktek penentuan harga jual antara lain menentukan laba yang diinginkan, menentukan penentuan harga jual dengan mempertimbangkan biaya produksi, dan biaya overhead. Tetapi pada penelitian ini ditemukan juga bahwa pemilik bengkel tidak menggunakan sebagian besar dari prinsip ekonomi yang digunakan sebagai dasar pertimbangan penentuan harga jual produk maupun jasa. Pemilik bengkel tidak mempertimbangkan kompetitor sebagai dasar penentuan harga jual, mempertimbangkan kemampuan konsumen, dan tidak mempertimbangkan keadaan perekonomian nasional. Pada saat menentukan harga jual pemilik bengkel tidak mempertimbangkan kompetitor dan kemampuan konsumen. Kemudian ketika merubah harga jual pemilik bengkel tidak mendasari pertimbangan merubah harga jual karena perubahan perekonomian nasional seperti inflasi, perubahan harga kompetitor, dan kemampuan konsumen. Pemilik bengkel lebih mempertimbangkan perubahan harga jual pada perubahan produksi. Tidak digunakannya beberapa prinsip ekonomi dapat berdampak pada hilangnya kesempatan untuk mengantisipasi perubahan dan hilangnya keuntungan dari perubahan. Dengan menggunakan prinsip ekonomi yang baik dan tepat, pemilik bengkel dapat menentukan harga jual sesuai dengan keadaan pasar dan perekonomian nasional.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Akuntansi > Akuntansi Manejemen |
Divisions: | Fakultas Ekonomi > Akuntansi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 01 Aug 2018 12:38 |
Last Modified: | 01 Aug 2018 12:38 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15316 |
Actions (login required)
View Item |