PENGARUH UKURAN AGREGAT KASAR PADA BETON HIGH VOLUME FLY ASH – SELF COMPACTING CONCRETE (HVFA – SCC)

PUTRA, THEO PRATAMA (2018) PENGARUH UKURAN AGREGAT KASAR PADA BETON HIGH VOLUME FLY ASH – SELF COMPACTING CONCRETE (HVFA – SCC). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
TS154860.pdf

Download (4MB)
[img] Text (BAB I)
TS154861.pdf

Download (620kB)
[img] Text (BAB II)
TS154862.pdf

Download (524kB)
[img] Text (BAB III)
TS154863.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB IV)
TS154864.pdf
Restricted to Registered users only

Download (694kB)
[img] Text (BAB V)
TS154865.pdf
Restricted to Registered users only

Download (852kB)
[img] Text (BABA VI)
TS154866.pdf

Download (7MB)

Abstract

Penggunaan semen semakin hari semakin meningkat, begitu juga dengan produksi semen untuk memenuhi kebutuhan akan semen juga meningkan. Hal ini menyebabkan masalah yang berkaitan dengan lingkungan seperti Global Warning. Untuk mengatasi hal tersebut muncul berbagai inovasi pembuatan beton, salah satunya yaitu HVFA (High Volume Fly Ash) dimana penggunaan semen dapat direduksi dengan menggunakan fly ash. Inovasi campuran beton dengan menggunakan fly ash belum menjanjikan bahwa adukan beton tersebut akan mudah dikerjakan, maka dari itu pada penelitian ini akan dilakukan untuk melihat ukuran butir agregat kasar yang optimum untuk mencapai beton yang mudah dikerjakan yaitu beton SCC. Pada penelitian ini proporsi fly ash (tipe F) yang digunakan sebanyak 50% dari berat volume semen dan superplasticizer sebanyak 1,5% dari berat bahan bersifat semen. Variasi ukuran butir agregat kasar yang akan digunakan adalah 19 mm; 9,5 mm; dan 4,75 mm. Perencanaan mutu beton menggunakan SNI mutu tinggi dengan kuat tekan rencana sebesar 40 MPa. Pengujian beton segar dilakukan dengan 3 cara yaitu Slump Flow test, V-funnel test, dan L-shaped box. Ukuran benda uji yang digunakan adalah silinder diameter 15 cm dan tinggi 30 cm. pengujian yang akan dilakukan adalah kuat tekan beton dan modulus elastisitas beton Hasil pengujian beton segar terbaik dengan dengan metode Slump flow test ukuran butir maksimum 19 mm; 9,5 mm; 4,75 mm berturut-turut adalah 60 cm; 71 cm; 73 cm. Pengujian V-funnel test ukuran butir 19 mm; 9,5 mm; 4,75 mm berturutturut adalah 16,3 detik; 13 detik; 10,4 detik. Pengujian L-shaped box ukuran butir 19,5 mm; 9,5 mm; 4,75 mm berturut-turut adalah 0,84; 0,88; 0,90. Hasil pengujian kuat tekan beton berumur 28 hari ukuran butir maksimum 19 mm; 9,5 mm; 4,75 mm berturut-turut adalah 61,30 MPa; 62,25 MPa; 64,51 MPa. Berat jenis rata-rata beton dengan ukuran butir maksimum 19 mm; 9,5 mm; 4,75 mm berturut-turut adalah 2583,58 kg/m3; 2591,75 kg/m3; 2610,61 kg/m3. Nilai modulus elstisitas ukuran butir 19 mm; 9,5 mm; 4,75 mm berturut-turut adalah 37754,84 MPa; 38772,10 MPa; 40327,95 MPa.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: High Volume Fly Ash, Self Compacting Concrete, Ukuran Butir Maksimum, Kuat Tekan, Modulus Elastisitas.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 24 Aug 2018 12:30
Last Modified: 24 Aug 2018 12:30
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15539

Actions (login required)

View Item View Item