ANALISIS POLA PERDAGANGAN BILATERAL INDONESIAREPUBLIK RAKYAT TIONGKOK PASCA PENERAPAN ASEAN CHINA FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA) TAHUN 2011-2016

Maradjani, Fransisco Denysh Pratama (2018) ANALISIS POLA PERDAGANGAN BILATERAL INDONESIAREPUBLIK RAKYAT TIONGKOK PASCA PENERAPAN ASEAN CHINA FREE TRADE AGREEMENT (ACFTA) TAHUN 2011-2016. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (HALAMAN JUDUL)
EP198700.pdf

Download (1MB)
[img] Text (BAB I)
EP198701.pdf

Download (276kB)
[img] Text (BAB II)
EP198702.pdf

Download (246kB)
[img] Text (BAB III)
EP198703.pdf
Restricted to Registered users only

Download (331kB)
[img] Text (BAB IV)
EP198704.pdf
Restricted to Registered users only

Download (379kB)
[img] Text (BAB V)
EP198705.pdf

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pola perdagangan Indonesia pasca penerapan ACFTA, dan menganalisis perkembangan nilai ekspor-impor Indonesia terhadap Tiongkok tahun 2011-2016. Data yang digunakan merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dan dibuat oleh pihak lain yang didasarkan pada urutan waktu tertentu (Time Series) selama 6 tahun. Data sekunder bersumber dari BPS (Badan Pusat Statistik), Kementrian Perdagangan Indonesia, dan United Nations Comtrade. Alat analisis yang digunakan untuk mengetahui pola perdagangan Indonesia dan menganalisis perkembangan nilai ekspor impor Indonesia terhadap Tiongkok adalah TI (Bilateral Trade Intensity Index) digunakan untuk menentukan apakah nilai perdagangan antara kedua negara lebih besar atau lebih kecil, RSCA (Revealed Symmetric Comparative Advantage Index) menunjukkan apakah negara dalam proses pengembagan produk memiliki potensi perdagangan, TS (Trade Specialization Index) digunakan untuk mengukur daya saing bilateral, dan IIT (Intra-Industry Trade Index) digunkan untuk mengukur keterkaitan perdagangan antara dua negara pada suatu industri. Hasil analisis menunjukkan bahwa intensitas perdagangan kedua negara cukup tinggi dan Tiongkok merupakan partner perdagangan yang relatif penting bagi Indonesia, Indonesia memiliki keunggulan komparatif terhadap Tiongkok, Indonesia juga memiliki spesialisasi perdagangan berbasis sumber daya alam, dan Indonesia memiliki keterkaitan intra-industri yang kuat dengan Tiongkok sehingga diperlukan untuk mengembangkan produk-produk yang memiliki keterkaitan industri yang kuat.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Pola perdagangan, Bilateral, ACFTA
Subjects: Ilmu Ekonomi > Perdagangan Keuangan
Divisions: Fakultas Ekonomi > Ilmu Ekonomi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 03 Sep 2018 09:59
Last Modified: 03 Sep 2018 09:59
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/15633

Actions (login required)

View Item View Item