Diana, . (2007) PENERAPAN METODE SEVEN – STEP QUALITY IMPROVEMENT (Studi Kasus di Hotel Puri Artha *** Yogyakarta). S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TI03726.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TI03726.pdf Download (135kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TI03726.pdf Download (85kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TI03726.pdf Restricted to Registered users only Download (527kB) |
||
Text (Bab IV)
4TI03726.pdf Restricted to Registered users only Download (209kB) |
||
Text (Bab V)
5TI03726.pdf Restricted to Registered users only Download (569kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TI03726.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Seven-Step Quality Improvement Method merupakan metode yang dapat dipakai untuk memperbaiki kualitas di perusahaan barang maupunjasa. Metode ini merupakanmetode yang mempunyai urutan dan struktur kerja yang jelas dalam memperbaiki kualitas. Hotel Puri Artha Yogyakarta adalah industri yang bergerak di bidang jasa. Dari hasil penelitian pendahuluan, 60% room boy di Hotel Puri Artha Yogyakarta tidak memperhatikan kebersihan kamar dan pelayanan yang diberikan kepada tamu. Dari beberapa macam metode perbaikan kualitas dipilih metode Seven-Step Quality Improvement. Melalui metode Seven-Step Quality Improvement yang diterapkan pada hotel ini diharapkan dapat diketahui penyebab-penyebab pengaruh ketidakbersihan kamar, pelayanan terhadap tamu yang tidak memuaskan, dan complain dari tamu mengenai ketidakbersihan kamar. Metode ini diterapkan pada bagian housekeeping department terutama room section. Dengan metode ini ditemukan bahwa penyebab terbesar permasalahan kualitas pada bagian room section adalah ketidakbersihan kamar (38.32%) Penyebab ketidakbersihan ini adalah room boy, cara kerja, peralatan yang dipakai, dan bahan yang digunakan. Semua penyebab ketidakbersihan diberi usulan perbaikan dalam bentuk Standard Operating Procedures (SOP) dan Job Operating Procedures (JOP) . Berdasarkan SOP dan JOP yang diusulkan diperoleh hasil persentase ketidakbersihan yang tadinya 38.32%menjadi22.50%; mengalami penurunan sebesar 15.82%. Saran perbaikan selanjutnya adalah mencari supervisor yang dapat mengontrol, mengarahkan, dan mengawasi kerja room boy.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknik Industri > Industri |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 22 May 2013 10:51 |
Last Modified: | 22 May 2013 10:51 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1608 |
Actions (login required)
View Item |