PUPUK ORGANIK CAIR CAMPURAN DAUN KIRINYU (Chromolaena odorata (L.) R. M. King & H. Rob) DAN KOTORAN KAMBING UNTUK PERTUMBUHAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L. (Czern) VAR. shinta) SECARA HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)

Oktavia, Linda (2018) PUPUK ORGANIK CAIR CAMPURAN DAUN KIRINYU (Chromolaena odorata (L.) R. M. King & H. Rob) DAN KOTORAN KAMBING UNTUK PERTUMBUHAN SAWI CAISIM (Brassica juncea L. (Czern) VAR. shinta) SECARA HIDROPONIK NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT). S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
BL014570.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BL014571.pdf

Download (129kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
BL014572.pdf

Download (181kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
BL014573.pdf
Restricted to Registered users only

Download (748kB)
[img] Text (BAB IV)
BL014574.pdf
Restricted to Registered users only

Download (601kB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
BL014575.pdf

Download (939kB) | Preview

Abstract

Hidroponik merupakan teknik bercocok tanam perkotaan yang sangat bergantung pada pupuk nutrisi anorganik yang harganya tidak murah dan tidak ramah lingkungan. Daun kirinyu dan kotoran kambing mengandung unsur hara makro dan mikro yang baik untuk pertumbuhan tanaman. Penelitian ini mencoba menggabungkan kedua bahan organik ini menjadi pupuk organik cair untuk hidroponik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi optimum dan mengetahui kadar unsur hara nitrogen, fosfor, kalium, dan besi yang dibandingkan dengan standar Permentan RI No. 70 tahun 2011 dan kandungan magnesium yang dibandingkan dengan SNI. Fermentasi pupuk organik cair dilakukan selama 15 hari kemudian kadar unsur hara nitrogen, fosfor, kalium, magnesium, dan besi diukur di laboratorium Instiper Yogyakarta. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan (5%, 7%, dan 9%) dan kontrol positif nutrisi AB mix. Tiap perlakuan dilakukan pengulangan sebanyak 10 kali. Pengamatan tanaman yang dilakukan meliputi pengukuran tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun setiap 7 hari. Pengamatan kondisi larutan nutrisi dilakukan dengan mengukur pH dan electricity conductivity (EC). Pengamatan kondisi lingkungan dilakukan dengan mengukur suhu dan kelembaban udara. Pemanenan dilakukan setelah 30 hari ditanam di instalasi hidroponik. Konsentrasi optimum pupuk organik cair campuran daun kirinyu dan kotoran kambing adalah 5%. Rata-rata tinggi tanaman, jumlah daun, panjang daun, dan lebar daun tanaman sawi perlakuan pupuk organik cair 5% pada hari ke 28 adalah 10,76 cm; 6,2 helai; 5,6 cm; dan 3,77 cm. Rata-rata berat panen sawi perlakuan pupuk organik cair 5% adalah 6,1 gram. Kadar unsur hara N, P, dan K pupuk organik cair campuran daun kirinyu dan kotoran kambing belum memenuhi standar Permentan RI No. 70 Tahun 2011 dan kadar unsur hara besi sudah sesuai dengan Permentan RI No. 70 Tahun 2011 sedangkan kadar unsur hara Mg sesuai SNI.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 23 Jan 2019 07:29
Last Modified: 23 Jan 2019 07:29
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16100

Actions (login required)

View Item View Item