Prayitno, Sara Puspareni (2018) PERANAN ISOLAT BAKTERI INDIGENUS LIMBAH CAIR INDUSTRI MANUFAKTUR OTOMOTIF SEBAGAI AGEN PEREDUKSI NIKEL. S1 thesis, UAJY.
Text (Sara Puspareni Prayitno)
BL01534.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Industri manufaktur otomotif merupakan salah satu sektor penting dalam dunia perindustrian di Indonesia dilihat dengan banyaknya perusahaan yang membuka pabrik di Indonesia. Hal ini tentu saja berpengaruh besar dalam perubahan kualitas lingkungan dikarenakan semakin banyaknya limbah yang dibuang ke lingkungan. Nikel merupakan salah satu logam berat yang terdapat di limbah cair industri manufaktur otomotif. Nikel dengan konsentrasi yang tinggi dapat berdampak buruk bagi makhluk hidup yang terdapat di lingkungan. Selama ini, metode fisiko- kimia sudah sering digunakan untuk mengatasi masalah ini. Namun, metode fisiko- kimia dinilai kurang efektif dan membutuhkan biaya yang mahal. Oleh karena itu, agar pengolahan limbah yang mengandung banyak logam berat berlangsung secara efektif dan berdampak signifikan maka langkah awal yang perlu dilakukan adalah mencari mikroorganisme indigenus yang memiliki kemampuan dalam mendegradasi logam berat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakterisasi isolat bakteri yang terdapat pada limbah cair industri manufaktur otomotif dan kemampuannya dalam mereduksi nikel. Bakteri indigenus yang bersifat resisten terhadap nikel diperoleh 10 isolat. Berdasarkan uji toleransi terhadap kadar nikel maksimum, maka dipilihlah isolat 2, isolat 12, dan isolat 13 yang digunakan dalam uji reduksi nikel dengan 4 variasi perlakuan, yaitu perlakuan 1 dengan variasi bakteri I2 (50%) : I12 (25%) : I13 (25%), perlakuan 2 dengan variasi bakteri I2 (25%) : I12 (50%) : I13 (25%), perlakuan 3 dengan variasi bakteri I2 (25%) : I12 (25%) : I13 (50%), perlakuan 4 dengan variasi bakteri I2 (33%) : I12 (33%) : I13 (33%), dan kontrol negatif. Hasil karakterisasi tiga isolat yang digunakan dalam uji reduksi nikel adalah ketiga isolat merupakan bakteri gram negatif, katalase positif, dapat mereduksi nitrat, memproduksi cincin indol, dan memfermentasikan karbohidrat (glukosa, laktosa, dan sukrosa). Hasil yang diperoleh setelah 9 hari inkubasi adalah semua perlakuan mampu mereduksi kadar nikel, kecuali perlakuan 2 dengan perlakuan paling baik adalah perlakuan 1, dengan variasi bakteri I2 (50%) : I12 (25%) : I13 (25%), yaitu dapat menurunkan kadar nikel sebesar 4,75%.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Teknobiologi > Tekno Industri |
Divisions: | Fakultas Teknobiologi > Biologi |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 24 Jan 2019 02:31 |
Last Modified: | 24 Jan 2019 02:31 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16106 |
Actions (login required)
View Item |