PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI PUPUK KOMPOS DENGAN KOMBINASI SERABUT KELAPA (Cocos nucifera) DAN ROCK PHOSPHATE

Vanijayanti, Mariawati Kristin (2018) PEMANFAATAN LIMBAH AMPAS TAHU SEBAGAI PUPUK KOMPOS DENGAN KOMBINASI SERABUT KELAPA (Cocos nucifera) DAN ROCK PHOSPHATE. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
BL015360.pdf

Download (490kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
BL015361.pdf

Download (61kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
BL015362.pdf

Download (215kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
BL015363.pdf
Restricted to Registered users only

Download (432kB)
[img] Text (BAB IV)
BL015364.pdf
Restricted to Registered users only

Download (569kB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
BL015365.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Ampas tahu merupakan limbah yang biasanya dimanfaatkan untuk produk makanan dan pakan ternak. Ampas tahu mengandung unsur hara yang terdiri dari N, K, P, Mg, Ca dan C-Organik. Penelitian ini bertujuan mengetahui komposisi campuran ampas tahu, serabut kelapa dan rock phosphate yang tepat untuk menghasilkan kompos dengan kandungan hara yang sesuai standar SNI. Kualitas unsur hara yang diukur yaitu makro (N, P, K), mikro (Ca, Mg, Fe) dan unsur C-Organik pada pupuk kompos. Sumber unsur nitrogen berasal dari ampas tahu, sumber unsur Kalium berasal dari serabut kelapa dan sumber unsur Fosfat berasal dari rock phosphate. Penelitian ini menggunakan RAL. Dilakukan 3 kali pengulangan dengan faktor perlakuan variasi konsentrasi ampas tahu : serabut kelapa : rock phosphate secara berturut-turut yaitu kontrol (A) 550 : 0 : 0 ; perlakuan B 400 : 130 : 20; perlakuan C 400 : 110 : 40; perlakuan D 400 : 90 : 60; dengan masa pengomposan 21 hari. Hasil yang diperoleh nilai nitrogen terbaik pada perlakuan Kontrol A yaitu 0,519%. Nilai Fosfat terbaik yaitu pada perlakuan Kontrol A yaitu 0,06%. Nilai Kalium yang terbaik yaitu perlakuan B yaitu 0,933%. Nilai Kalsium perlakuan terbaik D yaitu 4,003%. Nilai Magnesium terbaik yaitu perlakuan D yaitu 0,232%. Nilai Besi terbaik pada perlakuan D yaitu 1,0%. Nilai C-organik terbaik yaitu pada perlakuan D yaitu 33,12%. Kualitas unsur hara yang dihasilkan rata-rata sesuai standar SNI-19-70302004 yaitu perlakuan D (400 : 90 : 60) yang paling tinggi unsur hara.

Item Type: Thesis (S1)
Subjects: Teknobiologi > Tekno Lingkungan
Divisions: Fakultas Teknobiologi > Biologi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 25 Jan 2019 03:23
Last Modified: 25 Jan 2019 03:23
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16157

Actions (login required)

View Item View Item