KEKUATAN DAN FLOWABILITY CEMENT TREATED CLAY PADA CURING AWAL

Tanwijaya, Vincentius Harry (2018) KEKUATAN DAN FLOWABILITY CEMENT TREATED CLAY PADA CURING AWAL. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
TS152220.pdf

Download (4MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS152221.pdf

Download (635kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TS152222.pdf

Download (585kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
TS152223.pdf

Download (793kB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
TS152224.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB)
[img] Text (BAB V)
TS152225.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img] Text (BAB VI)
TS152226.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB VII)
TS152227.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Pembangunan dermaga di Indonesia akan terjadi secara besar-besaran dalam 2 tahun ke depan. Untuk membangun dermaga, dasar tanah di tepi pantai harus mampu menahan beban dari struktur dermaga. Umumnya, tanah di dasar sungai akan digali dan diurug kembali dengan tanah hasil galian dari alam, seperti tanah dari gunung dan lainnya. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan lingkungan yang besar akibat penggalian tanah alam dalam jumlah besar. Untuk menghindari penggalian tanah alam dalam jumlah besar, diperlukan alternatif tanah lain seperti tanah tidak terpakai yang berjumlah besar, dan jika dibiarkan berpotensi merusak lingkungan. Tanah di Indonesia yang sesuai dengan kriteria seperti di atas saat ini salah satunya adalah tanah semburan di Sidoarjo, yang lebih dikenal dengan sebutan lumpur Sidoarjo (lusi). Lusi dapat dijadikan alternatif sebagai bahan dasar untuk menggantikan tanah yang digali dari pesisir pantai. Lusi terlebih dahulu ditambahkan semen untuk meningkatkan kekuatannya, sehingga diharapkan mampu menahan beban dari struktur dermaga. Lusi yang ditambahkan semen dapat disebut sebagai cement treated clay / CTC. Untuk proyek reklamasi pantai, metode Pipe Mixing secara umum digunakan untuk pencampuran tanah berkadar air tinggi. Apabila campuran tanah, semen, dan air menghasilkan campuran yang terlalu keras dapat menghambat proses transportasi saat CTC dialiri melalui pipa mixing. Perubahan kekuatan dan flowability CTC pada curing awal penting diketahui karena kekuatan yang terus meningkat saat proses transportasi material menuju lokasi proyek berlangsung. Pada penelitian ini, untuk mempelajari peningkatan kekuatan dan perubahan flowability CTC pada curing awal, dilakukan pengujian Unconfined Compression Strength dan uji flow menggunakan L-Shape Box pada beragam variasi kadar semen dan kadar air pada lusi. Berdasarkan hasil uji, diperoleh data bahwa pada curing 3 hari pertama, peningkatan kekuatan dapat dibagi menjadi 2 area, yaitu sebelum 24 jam dan setelah 24 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kekuatan tanah berdasarkan penambahan semen pada masing-masing kadar air dan flowability hanya diperoleh pada variasi kadar air tertinggi. Dapat simpulkan bahwa pada kadar air yang sama, penambahan semen berpengaruh pada peningkatan kekuatan yang lebih tinggi dan kadar air berpengaruh besar pada flowability dari CTC.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: metode pipe mixing, cement treated clay, kadar semen rendah, kadar air tinggi, flowability, Unconfined Compression Strength, lumpur sidoarjo.
Subjects: Sipil > Struktur
Sipil > Struktur
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 13 Feb 2019 04:18
Last Modified: 13 Feb 2019 04:18
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16590

Actions (login required)

View Item View Item