WIBOWO, MICHAEL SURYO (2018) PERBAIKAN POSTUR KERJA MENGURANGI KELUHAN MUSKULOSKELETAL PADA PROSES PENGECORAN ALUMINIUM DI CV. C-MAXI ALLOYCAST. S1 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN JUDUL)
TI078300.pdf Download (589kB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
TI078301.pdf Download (170kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
TI078302.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text (BAB III)
TI078303.pdf Restricted to Registered users only Download (84kB) |
||
Text (BAB IV)
TI078304.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
Text (BAB V)
TI078305.pdf Restricted to Registered users only Download (699kB) |
||
|
Text (BAB VI)
TI078306.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
CV. C-Maxi Alloycast merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pengecoran aluminium yang memproduksi produk-produk dengan kepresisian tinggi seperti halnya produk kerangka dan sparepart sepeda, box panel, kaki infus, dan lain sebagainya. Perusahaan ini terletak di Jalan Sigunomrico 414, Yogyakarta. Fokus penelitian pada proses pengecoran tutup panel tipe AA. Proses pengecoran aluminium pembuatan tutup panel tipe AA masih menggunakan fasilitas kerja dengan kondisi sederhana dan kurang baik untuk menunjang kinerja operator, sehingga perlu adanya perbaikan. Pekerja diindikasi terkena keluhan muskuloskeletal yang disebabkan oleh tidak adanya fasilitas kerja yang nyaman. Tahap awal penelitian dengan metode wawancara pada pekerja pengecoran tutup panel tipe AA di CV. C-Maxi Alloycast. Tahap kedua berupa tahap pengumpulan data yang bertujuan untuk memperoleh data permasalahan yang ada pada proses pengecoran baik data NBM dan QEC. Pekerja sering mengalami keluhan muskuloskeletal pada bagian tubuh, karena posisi pekerja dalam proses pengecoran aluminium tutup panel tipe AA kurang baik dan fasilitas kerja yang tidak aman untuk digunakan. Permasalahan yang didapatkan menjadi acuan latar belakang dalam pembuatan rancangan fasilitas kerja dalam pembuatan produk tutup panel. Hasil rekapitulasi kuesioner NBM sebelum perbaikan mengindikasi bahwa tiga dari empat pekerja mengalami keluhan pegal-pegal di bagian segmen tubuh bahu, pergelangan tangan, punggung dan lutut. Kemudian pengambilan data antropometri pada pekerja yang berguna untuk pedoman dalam merancang fasilitas kerja dan dilakukan pengukuran dengan metode QEC sebelum perbaikan. Dengan adanya fasilitas kerja baru berupa meja dan kursi mampu menurunkan persentase level exposure dari 87.65% menjadi 33,33% yang dapat dikatakan aktivitas produksi aman. Sedangkan waktu proses sebelum dan setelah perbaikan menunjukkan penurunan dari 78,2 detik menjadi 63 detik (19,43%).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Keluhan Muskuloskeletal, Antropometri, Fasilitas Kerja, NBM, dan Metode QEC. |
Subjects: | Teknik Industri > Sistem Kerja |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 15 Feb 2019 04:40 |
Last Modified: | 15 Feb 2019 04:40 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/16681 |
Actions (login required)
View Item |