PENERAPAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN (Analisis isi Kuantitatif terhadap Pemberitaan Konflik Rohingya di Kompas.com dan Detik.com periode Agustus 2017- Oktober 2017 )

NUGROHO, RICHARDUS PRESTYANTO (2018) PENERAPAN JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN (Analisis isi Kuantitatif terhadap Pemberitaan Konflik Rohingya di Kompas.com dan Detik.com periode Agustus 2017- Oktober 2017 ). S1 thesis, UAJY.

[img] Text (RICHARDUS PRESTYANTO NUGROHO)
KOM04984.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Konflik rohingya yang terjadi di Myanmar merupakan isu yang setiap tahun muncul di tengah kehidupan masyarakat Indonesia. Konflik tersebut muncul dalam pemberitaan, tidak terlepas dari efek media masa yang menimbulkan berbagai macam respon. Banyak sekali pro-kontra mengenai konflik tersebut, dikaitkan dengan isu agama, kemanusiaan, dan juga politik. Tersebar pula informasi palsu yang menambah panas konflik di Myanmar, dibawa melalui internet informasi palsu tersebut tersebar luas di kalangan masyarakat Indonesia. Efeknya konflik tersebut menjadi semakin panas,dan ramai dibicarakan di Indonesia. Adanya perusahaan media online, dipakai untuk menyebarkan informasi yang sesuai dengan kaidah jurnlaisme serta menepis adanya informasi palsu. Media online Indoneisa yang terpercaya, menjadi salah satu pelindung masyarat Indonesia terhadap dampak dari informasi palsu yang tersebar di internet. Dengan kredibilitas dan tingkat kepercayaan publik yang tinggi menjadi kriteria peneliti dalam melakukan analisis. Tentunya setiap media mempunyai bingkai tersendiri terhadap pemberitaannya, dengan membaca pemberitaan dari media tersebut akan membentuk jalan berfikir terhadap pembaca. Kembali pada fungsi media yang sebenarnya, melihat konflik di Myanmar yang mengundang perhatian dunia. Tentu saja sikap media harus lebih objektif dalam memberitakan konflik tersebut, tidak terlepas dari sudut pandang humanisme. Terdapat satu teori dari jurnalisme yang dapat diterapkan oleh media pada situasi konflik, yaitu jurnalisme damai. Jurnalisme damai dikemukakan pertama kali oleh Johan Galtung, dalam bukunya yang membahas jurnalisme damai dan jurnalisme perang. Sikap media yang objektif menilai situasi konflik tentu saja menerapkan kaidah-kaidah penulisan jurnalisme damai dalam setiap pemberitaanya. Kompas.com dan Detik.com dipilih menjadi objek dalam penelitian. Kedua media tersebut memiliki jumlah kepercayaan publik yang tinggi di Indonesia. Tidak terlepas dari hal tersebut, penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana sikap yang diambil oleh kedua media dalam membingkai permasalahan konflik di Myanmar sesuai dengan kaidah penulisan jurnalisme damai oleh Johan Galtung. Menggunakan metode analisis isi kedua media tidak jauh berbeda dalam memberitakan mengenai konflik di Myanmar, hanya saja Kompas.com terlihat lebih ramah dalam memberitakan informasi tersebut. Terlihat dari hasil analisis yang terukur dan valid. Tentu saja hasil tersebut tidak semata-mata memberikan penilaian lebih terhadap kedua media.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Jurnalisme Damai, Johan Galtung, Analisis Isi
Subjects: Komunikasi > Jurnalisme
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 26 Feb 2019 04:02
Last Modified: 26 Feb 2019 04:02
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17056

Actions (login required)

View Item View Item