WIJAYA, DICKY KURNIAWAN (2018) PUSAT STUDI SENI DAN BUDAYA INTERNATIONAL NATURE LOVING ASSOCIATION DI YOGYAKARTA DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SUSTAINABLE DESIGN. S1 thesis, UAJY.
Text (DICKY KURNIAWAN WIJAYA)
TA14597.pdf Restricted to Repository staff only Download (40MB) |
Abstract
Bumi sebagai rumah bagi manusia, hewan dan tumbuhan mengalami kondisi yang memprihatinkan. Kerusakan alam, kepunahan spesies, serta kenaikan suhu permukaan bumi merupakan bagaimana aktifitas serta pemenuhan kebutuhan manusia berdampak keras. Satusatunya ekosistem yang dihancurkan dalam kecepatan yang cepat adalah hutan hujan dunia. Berbagai metode telah digunakan oleh komunitas-komunitas yang peduli terhadap kerusakan lingkungan, namun sebagian besar masyarakat masih belum memperdulikan hal ini. Masyarakat masih memiliki sikap acuh yang tinggi serta individualis. Salah satu organisasi yang bergerak di bidang pelestarian bumi adalah organisasi INLA atau International Nature Loving association (Asosiasi Pecinta Alam Internasional). Organisasi INLA sendiri membuka cabang di Yogyakarta pada tahun 2008. INLA telah mengadakan berbagai kegiatan-kegiatan yang berhubungan untuk mendorong masyarakat untuk mencintai dan mengasihi lingkungan seperti Pagelaran Seni dan Budaya, workshop, seminar, pelatihan-pelatihan seminar vegan, diskusi ringan, INLA goes to school, serta pagelaran seni dan budaya untuk para pelajar. Pusat Studi, Seni dan Budaya Asosiasi Pecinta Alam Internasional (INLA) digunakan untuk mengimplementasikan filosofi Dunia Satu Keluarga dari Organisasi INLA atau Internasional Nature Loving Association. (Architecture was sheltering people against nature in the middle of nature itself) Panggung krapyak sebagai warisan sejarah dan budaya setempat duluya digunakan sebagai markas berburu hewan yang dibangun di tengah hutan. Bagaimana jika pengalaman ruang di tengah hutan panggung krapyak kembali dirasakan oleh masyarakat namun dibalik menjadi Architecture helping and bridging people close to nature in the middle of nature itself Perancangan bangunan didasarkan pada empat prinsip perancangan arsitektur berkelanjutan sesuai dengan hasil Twelfth International Conference on Environmental, Cultural, Economic and Social Sustainability. Keberlanjutan dibagi menjadi empat aspek, yakni aspek lingkungan, budaya, ekonomi dan sosial. Berikut adalah penjabaran keempat aspek ini. Bangunan dirancang dengan mengaburkan ruang luar dan ruang dalam untuk menciptakan kondisi edukatif antara manusia dan alam.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Pusat Studi, Bridging People, Close to Nature |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Lia natanaelia utami |
Date Deposited: | 04 Mar 2019 04:08 |
Last Modified: | 04 Mar 2019 04:08 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17193 |
Actions (login required)
View Item |