PANGESTU, VINANSIUS PANJI DWI (2018) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SENTRA KERAJINAN BAMBU DI DESA WISATA SENDARI, MLATI, SLEMAN. S1 thesis, UAJY.
Text
TA15235.pdf Restricted to Repository staff only Download (7MB) |
Abstract
Perancangan Sentra Kerajinan Bambu di desa wisata Sendari merupakan wadah bagi pengrajin bambu yang menghasilkan kerajinan bambu dengan berbagai tipe kerajinan. Dengan pemusatan kegiatan kerajinan dan kesenian yang meliputi, pameran, rekreasi maupun edukasi. Untuk mengenalkan Sentra Kerajinan Bambu salah satunya dengan perancangan wujud yang atraktif, hal ini merupakan strategi dalam pengembangan desa Wisata Sendari. Namun bangunan yang atraktif harus mampu menjawab tantangan lingkungan sekitar agar tidak berdampak buruk, seperti dengan strategi energi, material, pelestarian budaya, community in neighbourhood, air yang termasuk dalam prinsip Sustainable Architecture Sustainable Architecture merupakan konsep yang menjaga keberadaan lingkungan alam dari upaya pemenuhan kebutuhan manusia, dengan tetap menjaga keberlangsungan umur sumber daya alam atau bertahan lebih lama. Bertujuan demi pemenuhan tuntutan kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan kemampuan generasi dimasa yang akan datang. Wujud dalam penerapan sustainable yaitu memaksimalkan energi alam, penggunaan material lokal yang cepat tumbuh kembali, mudah didapat dan hemat menyangkut transportasi pengangkutan yang relatif dekat dengan tapak, mengurangi energi fosil kendaraan, pemanfaatan air dalam kegiatan produksi kerajinan bambu. Yang penerapannya pada tampilan bangunan dan ruang luar. Strategi energi yang dilakukan dengan memasukkan pencahayaan matahari yang cukup, penghawaan alami dengan ruang-ruang yang lebih terbuka ataupun pelingkup yang bersifat transparan terlebih pada kondisi siang hari. Penggunaan material lokal guna memaksimalkan potensi alam Desa Wisata Sendari yaitu bambu, dengan perwujudan bentuk daun yang merupakan salah satu bentuk dinamis sehingga tampilan bangunan yang berkesan sustainable didapatkan dari material ekspos dari bambu itu sendiri. Pola organisasi tatanan massa bangunan yang memusat sebagai perwujudan dari community in neighbourhood, menciptakan peluang berinteraksi. Bentuk atap yang difungsikan menangkap air hujan digunakan sebagai air rendaman bambu(pengawetan).
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kerajinan Bambu, Atraktif, Sustainable Architecture |
Subjects: | Arsitektur > Lingkungan Kawasan Penelitian Dosen > Arsitektur > Lingkungan Kawasan |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | editor2 dua uajy |
Date Deposited: | 06 Mar 2019 01:40 |
Last Modified: | 06 Mar 2019 01:40 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17258 |
Actions (login required)
View Item |