PROSES PENYUSUNAN STRATEGI KREATIF PADA AGENSI DIGITAL (Studi Deskriptif Mengenai Proses Penyusunan Strategi Kreatif Brand Dowa Melalui Media Sosial Pada Agensi Digital Chalkboard)

Edi, Anggayuh Sarwo (2018) PROSES PENYUSUNAN STRATEGI KREATIF PADA AGENSI DIGITAL (Studi Deskriptif Mengenai Proses Penyusunan Strategi Kreatif Brand Dowa Melalui Media Sosial Pada Agensi Digital Chalkboard). S1 thesis, UAJY.

[img] Text
KOM04311.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (11MB)

Abstract

Sebagai brand tas, Dowa memposisikan dirinya sebagai brand tas yang eksklusif dan elegan. Dowa dapat dikatakan sudah menjadi brand yang dikenal dan populer, setidaknya 10.000 tas terjual setiap bulannya. Kepopuleran ini ternyata juga menarik perhatian bagi masyarakat yang ingin mencoba berperan menjadi reseller . Namun reseller-reseller tidak resmi tersebut tidak bisa membawa asosiasi merek Dowa sebagai produk elegan dalam program promosinya. Tidak adanya standarisasi dari cara memasarkan hingga harga yang terpaut jauh dengan toko resminya menjadi masalah. Terkait dengan harga yang berbeda tersebut, pelanggan pun merasa tidak nyaman karena menganggap Dowa tidak konsisten. Berniat memperbaiki masalah ini Dowa menggunakan jasa Chalkboard. Chalkboard di- hire membuat media sosial resmi untuk Dowa yang membawa pesan-pesan untuk dapat menjaga brand image -nya. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif untuk melihat bagaimana proses penyusunan strategi kreatif di Chalkboard hingga permasalahan dari Dowa dapat teratasi. Analisis ini akan dilakukan menggunakan proses penyusunan strategi kreatif di media sosial yang disampaikan oleh Taskiran dan Yilmaz. Ada lima proses yang disampaikan oleh Taskiran dan Yilmaz yaitu berawal dari identifikasi tujuan, identifikasi target group , merancang aktivitas periklanan berdasarkan tujuan, budgeting , hingga akhirnya harus dievaluasi. Pada tahap pertama Chalkboard menentukan tujuan berdasarkan masalah Dowa terkait menurunnya brand image. Setelah itu ditentukan target audience- nya yaitu mayoritas perempuan berusia 18-30 tahun. Barulah setelahnya tim membuat ide isi konten media sosial yang akan disampaikan. Pada tahap ini penentuan key message menjadi yang utama, karena key message menjadi dasar untuk pembuatan konten. Key message yang diperoleh adalah “Dowa kebanggan perempuan Indonesia”. Melalui key message ini diturunkan lagi menjadi content pilar yang menjadi panduan bagi content writer untuk menghasilkan sebuah konten. Sedangkan dua tahap akhir yaitu budgeting dan evaluasi tidak dilakukan oleh Chalkboard secara maksimal. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa proses pembuatan pesan yang didasari teori dari Taskiran dan Yilmaz tidak dilakukan oleh Chalkboard secara penuh. Akibatnya proses yang tidak dikerjakan ini menyulitkan Chalkboard untuk menghasilkan konten secara maksimal untuk dapat menjaga brand image Dowa. Selain itu kurangnya pemahaman dari Dowa mengenai dunia digital juga membatasi ruang gerak Chalkboard untuk mengeksekusi ide. Maka, Chalkboard selaku agensi digital yang mengerjakan media sosial resminya pun harus bisa mengedukasi dan menuntun Dowa agar tujuannya di dunia digital dapat tercapai.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: strategi kreatif, media sosial, agensi digital.
Subjects: Komunikasi > Public Relations
Divisions: Fakultas ISIP > Ilmu komunikasi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 08 Mar 2019 03:05
Last Modified: 08 Mar 2019 03:05
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17358

Actions (login required)

View Item View Item