Setiawan, Yulius Dwi (2011) EVALUASI KINERJA SIMPANG EMPAT BERSINYAL JL. MENTERI SUPENO – JL. BATIKAN – JL. VETERAN DI KOTA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS12357.pdf Download (3MB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS12357.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS12357.pdf Download (163kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS12357.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (Bab IV)
4TS12357.pdf Restricted to Registered users only Download (142kB) |
||
Text (Bab V)
5TS12357.pdf Restricted to Registered users only Download (16MB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS12357.pdf Download (165kB) | Preview |
Abstract
Kondisi simpang empat bersinyal Jl. Menteri Supeno – Jl. Batikan – Jl. Veteran di Kota Yogyakarta sering terjadi tundaan di daerah simpang. Hal ini menyebabkan kinerja simpang yang tidak optimal dalam melayani pengguna simpang, dari kondisi tersebut menyebabkan nilai derajat kejenuhan, panjang antrian, tundaan, dan nilai kendaraan terhenti pada simpang melebihi nilai yang dipersyaratkan dalam MKJI 1997. Penelitian dilakukan selama 3 hari yaitu hari Sabtu 29 Mei 2010, Minggu 30 Mei 2010, dan Senin 31 Mei 2010. Waktu pengamatan yang dipakai dalam penelitian ini pada pagi pukul 06.00-08.00, siang pukul 12.00-14.00, dan sore pukul16.00-18.00. Data yang diperoleh di lapangan kemudian dianalisis dengan menggunakan metode MKJI 1997. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada kondisi eksisting diperoleh nilai Derajat Kejenuhan (DS) pada pendekat barat, utara, timur laut, timur yaitu masing – masing sebagai berikut : 1,013, 0,566, 0,708, dan 0,590, kendaraan terhenti rata-rata stop/smp 1,13, yang melalui angka aman yang disarankan MKJI 1997. Untuk mengatasi permasalahan dilakukan 3 alternatif desain. Alternatif I pengaturan waktu hijau (pendekat barat dan timur) diperoleh nilai DS pada pendekat barat, utara, timur laut, timur yaitu masing – masing sebagai berikut : 0,718, 0,668, 0,688, 0,697 dan kendaraan terhenti rata-rata stop/smp 0,85. Alternatif II desain geometrik simpang dan pengaturan waktu hijau (barat) diperoleh nilai DS pada pendekat barat, utara, timur laut, timur yaitu masing – masing sebagai berikut : 0,738, 0,596, 0,745, 0,622, dan kendaraan terhenti ratarata stop/smp 0,85. Alternatif III pengaturan fase (4 fase menjadi 3 fase), pengaturan waktu hijau untuk pendekat barat, dan perlakuan searah kendaraan (utara ke timur) diperoleh nilai DS pada pendekat barat, utara, timur laut, dan timur yaitu masing – masing sebagai berikut : 0,706, 0,503, 0,587, 0,490, dan kendaraan terhenti rata-rata stop/smp 0,79. Dari ketiga alternatif tersebut, yang baik untuk diterapkan pada simpang empat bersinyal tersebut adalah alternatif II yaitu desain geometrik simpang dan pengaturan waktu hijau, yang memiliki Derajat Kejenuhan (DS) < 0,75 dan Angka Henti (NS) < 1 yang memenuhi syarat MKJI 1997.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | simpang, derajat kejenuhan, panjang antrian, dan tundaan |
Subjects: | Sipil > Transportasi Sipil > Transportasi |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 27 May 2013 11:27 |
Last Modified: | 27 May 2013 11:27 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/1742 |
Actions (login required)
View Item |