PERANCANGAN ALAT BANTU UKUR BAHAN BAKU KASO DI PT. ALBASIA BHUMIPHALA PERSADA

Butarbutar, Deodatus (2018) PERANCANGAN ALAT BANTU UKUR BAHAN BAKU KASO DI PT. ALBASIA BHUMIPHALA PERSADA. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN AWAL)
TI078960.pdf

Download (905kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TI078961.pdf

Download (117kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TI078962.pdf

Download (739kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB III)
TI078963.pdf

Download (797kB) | Preview
[img] Text (BAB IV)
TI078964.pdf
Restricted to Registered users only

Download (706kB)
[img] Text (BAB V)
TI078965.pdf
Restricted to Registered users only

Download (723kB)
[img] Text (BAB VI)
TI078966.pdf
Restricted to Registered users only

Download (525kB)
[img]
Preview
Text (BAB VII)
TI078967.pdf

Download (154kB) | Preview

Abstract

Perancangan suatu alat merupakan kegiatan yang dilakukan untuk membantu manusia dengan keterbatasannya dalam menyelesaikan pekerjaannya agar didapat hasil yang optimal dengan menerapkan prinsip teknologi. PT. Albasia Bhumiphala Persada (ABP) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri perkayuan global. Dalam menjalankan proses bisnisnya, perusahaan manufaktur membutuhkan bahan baku sebagai bahan utama yang akan diproses dalam proses produksi menjadi sebuah produk jadi maupun setengah jadi. Pengadaan bahan baku merupakan prioritas yang utama bagi suatu industri manufaktur supaya proses produksinya dapat berjalan dengan baik. Hal ini yang membuat perusahaan melakukan berbagai metode untuk mendapatkan bahan baku yang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan perusahaan. Pekerja Checker bertugas melakukan pemilahan bahan baku berdasarkan grade, dan ukuran tebal dan lebar supaya didapat bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pengecekan bahan baku oleh bagian Checker masih menggunakan perasaan atau intuisi, sehingga banyak terjadi penyimpangan terutama penyimpangan hasil ukuran lebar dan tebal bahan baku yang mencapai ±40%. Perusahaan pernah membuat alat bantu ukur dengan menerapkan salah satu ukuran lebar bahan baku seperti jig untuk mengatasi masalah tersebut. Namun alat tersebut belum dapat memenuhi kebutuhan bahan baku perusahaan, sehingga dibutuhkan suatu alat pengecekan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa alat yang sesuai dengan keinginan konsumen adalah alat yang aman, nyaman, mudah untuk dirakit dan dipindah-pindah, dan efektif. Perancangan alat bantu ukur dilakukan dengan metode rasional yang menghasilkan 8 alternatif rancangan. Berdasarkan hasil perhitungan nilai utilitas untuk setiap alternatif rancangan. alternatif yang memiliki nilai utilitas paling besar adalah penggunaan material as kotak untuk alat ukur, besi siku untuk alas samping, strip plat untuk alas tengah dan pengunci atas, bawah, dan kaki, besi hollow untuk rangka kaki, dan baut tangan untuk komponen perakit. Berdasarkan hasil implementasi yang disusun berdasarkan proses pertama kali pekerja Checker menggunakan alat bantu ukur dalam proses pengecekan bahan baku kaso, rata-rata penyimpangan dimensi turun mencapai 14,5% tetapi waktu pengecekan per susunan palet lebih lama 30 menit dibandingkan dengan pengecekan tanpa menggunakan alat bantu ukur.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Perancangan, Metode Rasional, Alat Bantu Ukur, Checker, Kaso
Subjects: Teknik Industri > Sistem Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: editor2 dua uajy
Date Deposited: 13 Mar 2019 06:19
Last Modified: 13 Mar 2019 06:20
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17526

Actions (login required)

View Item View Item