NARENDRA, I PUTU DEDE (2019) PENGARUH PENAMBAHAN VARIASI KADAR SERAT KAWAT BENDRAT PADA BETON DENGAN TAMBAHAN VISCOCRETE-1003 DAN FLY ASH TERHADAP SIFAT MEKANIK BETON. S1 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN JUDUL)
TS155650.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
TS155651.pdf Download (692kB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
TS155652.pdf Download (789kB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
TS155653.pdf Download (470kB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
TS155654.pdf Restricted to Registered users only Download (988kB) |
||
Text (BAB V)
TS155655.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) |
||
|
Text (BAB VI)
TS155656.pdf Download (4MB) | Preview |
Abstract
Dalam perkembangannya, salah satu bahan konstruksi yang banyak dikembangkan adalah beton. Beton memiliki beberapa keunggulan yaitu memiliki kuat tekan yang besar, ketahanan terhadap api dan cuaca, dapat dibentuk sesuai dengan cetakan yang diinginkan, mudah dikerjakan, dan harga yang relatif ekonomis. Meskipun demikian, beton ternyata memiliki kelemahan yaitu kuat tarik yang rendah dan getas. Kawat bendrat merupakan salah satu bahan yang memiliki kelebihan pada kuat tarik sehingga bila ditambahkan pada campuran beton, dapat mengisi kelemahan dari beton. Beton yang ditambah dengan kawat bendrat juga mempengaruhi workability yang ditandai dengan menurunnya nilai slump pada saat pengujian. Solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi permasalah di atas adalah dengan memberikan bahan tambah berupa superplasticizer. Pada penelitian ini, variasi kadar serat kawat bendrat yang dipakai adalah 2,5%, 5%, 7,5% dan 10% dengan menggunakan substitusi 15% fly ash terhadap semen dan tambahan viscocrete-1003 sebesar 0,2% dari berat semen. Benda uji yang digunakan yaitu silinder beton ukuran diameter 150 mm dan tinggi 300 mm untuk pengujian kuat tekan, kuat tarik belah dan modulus elastisitas pada umur 28 hari. Jumlah benda uji sebanyak 42 buah. Pada penelitian ini, nilai kuat tekan optimum didapat pada variasi 7,5% dengan kuat tekan sebesar 32,29 MPa yang meningkat 27,96% dari beton normal dan meningkat 3,91% dari beton BNFA. Pengujian kuat tarik mendapatkan hasil kuat tarik optimum pada variasi 7,5% dengan nilai 3,21 MPa yang meningkat 61,56% dari beton normal dan 43,87% dari beton BNFA. Hasil pengujian modulus elastisitas mulai dari beton normal sampai dengan BS 10 berturut-turut adalah 24094,509 MPa, 24484,336 MPa, 24815,475 MPa, 25157,585 MPa, 25633,844 MPa, dan 24594,572 MPa
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | kawat bendrat, viscocrete, fly ash, workability, slump, beton serat, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas. |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 14 Mar 2019 02:32 |
Last Modified: | 14 Mar 2019 02:32 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/17540 |
Actions (login required)
View Item |