MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN JOGJA APARTEMENT Jln. Lowanu, Sorosutan, Yogyakarta

DA COSTA, ELDO MARLINO FRANSISCO (2019) MANAJEMEN DAN REKAYASA LALU LINTAS AKIBAT PEMBANGUNAN JOGJA APARTEMENT Jln. Lowanu, Sorosutan, Yogyakarta. S1 thesis, UAJY.

Preview	Text (HALAMAN JUDUL) TS151580.pdf Download (840kB) | Preview
Preview	Text (BAB I) TS151581.pdf Download (405kB) | Preview
Preview	Text (BAB II) TS151582.pdf Download (404kB) | Preview
Preview	Text (BAB III) TS151583.pdf Download (787kB) | Preview
	Text (BAB IV) TS151584.pdf Restricted to Registered users only Download (487kB)
	Text (BAB V) TS151585.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text (BAB VI) TS151586.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Pertumbuhan jumlah penduduk di suatu kota biasanya berdampak pada peningkatan jenis, jumlah dan skala serta kepadatan aktivitas sosial-ekonomi. Peningkatan serta kepadatan aktivitas tersebut biasanya ditandai dengan tingginya jumlah dan frekuensi perjalanan sehingga dapat menimbulkan gangguan kelancaran, keselamatan maupun kenyamanan perjalanan. Itulah mengapa studi tentang Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Lowanu akibat pembangunan Jogja Apartement ini dilakukan. Tujuannya adalah untuk mengidentifikasi dampak aktivitas proyek (selama masa konstruksi) maupun pengoperasian apartemen, sehingga dari hasil identifikasi tersebut dapat direkomendasikan kebijakan dan berbagai jenis pengendalian dampak negatif yang dapat ditimbulkannya. Penilaian kinerja ruas jalan didasarkan pada nilai derajat kejenuhan sedangkan penilaian risiko kecelakaan menggunakan nilai safety factor dan impact speed. Untuk itu dilakukan kegiatan observasi dan survai lalu lintas (pencatatan volume, kecepatan, hambatan samping), survai geometri jalan dan survai penyeberangan jalan (baik oleh pejalan kaki maupun kendaraan masuk-keluar persil). Selain itu juga dilakukan pengumpulan data sekunder seperti jumlah penduduk perkotaan Jogjakarta dan hasil-hasil penelitian terkait terdahulu. Data volume lalu lintas digunakan untuk menentukan volume jam puncak sedangkan data geometri jalan, hambatan samping jalan dan jumlah penduduk digunakan untuk menghitung kapasitas ruas jalan. Adapun data penyeberangan jalan digunakan untuk menentukan nilai jarak pandang henti lapangan sehingga dapat digunakan untuk menentukan peluang kecelakaan serta data prilaku pengguna jalan yang digunakan untuk menentukan tingkat kenyamanan. Hasil penelitian ini didapatkan derajat kejenuhan sebesar 0,95 (tahun 2018), 1,088 (tahun 2019) dan 1,25 (tahun 2023), sedangkan gangguan keselamatan disebabkan oleh pilihan kecepatan yang tertalu tinggi (±50 km/jam) serta terbatasnya jarak pandang pengemudi. Selain itu, gangguan kenyamanan perjalanan disebabkan oleh perilaku pengendara yang agresif dan tidak tertib aturan (22 kend/jam) serta pejalan kaki yang menyeberang di sembarang tempat. Gangguan kelancaran diatasi dengan pembatasan akses kendaraan proyek, sedangkan risiko kecelakaan diminimalkan dengan pemasangan rambu batas kecepatan, zebra cross serta penempatan petugas pengatur akses kendaraan. Adapun gangguan kenyamanan diatasi dengan sosialisasi keselamatan lalu lintas.

Actions (login required)

View Item