Krisbandhono, Aji Radityo (2006) SIRKUIT DRAG TINGKAT NASIONAL DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN JUDUL)
TA104060.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
TA104061.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB II)
TA104062.pdf Download (5MB) | Preview |
|
|
Text (BAB III)
TA104063.pdf Download (9MB) | Preview |
|
Text (BAB IV)
TA104064.pdf Restricted to Registered users only Download (5MB) |
||
Text (BAB V)
TA104065.pdf Restricted to Registered users only Download (13MB) |
||
Text (BAB VI)
TA104066.pdf Restricted to Registered users only Download (3MB) |
||
|
Text (BAB VII)
TA104067.pdf Download (88kB) | Preview |
Abstract
Event balap drag resmi yang sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan sulit diselenggarakan di Yogyakarta karena tidak adanya tempat (sirkuit) yang khusus menampung kegiatan balap ini. Sehingga penyaluran melalui balap drag liar di jalan raya yang membahayakan keselamatan menjadi satu-satunya penyaluran yang ada. Sirkuit Drag Tingkat Nasional di Yogyakarta menjadi salah satu alternatif pemecahan masalah ini. Dimana dalam Sirkuit Drag Tingkat Nasional di Yogyakarta selain memiliki jawaban akan konsep keamanan dan keselamatan bagi pembalap dan penonton juga menjawab tentang konsep kenyamanan penonton secara visual terhadap lintasan balap drag (201 meter).Untuk menjawab konsep keamanan dan keselamatan, area balap yang terdiri dari lintasan balap (area yang ditonton) dan tribun (area yang menonton) dibagi menjadi dua zona. Zona 1 adalah zona untuk pembalap (lintasan balap dan paddock) dengan ketinggian pail sama dengan muka tanah (0,00) yang hanya bisa diakses pembalap, crew, dan panitia. Sementara zona 2 adalah zona untuk penonton (tribun) dengan ketinggian pail lantai (+3,00). Sehingga dengan pembagian zona tersebut tidak terjadi overlapping kegiatan antara pembalap dan penonton. Sementara untuk menjawab konsep kenyamanan penonton secara visual terhadap lintasan balap drag (201 meter) dilakukan analisis terhadap sudut pandang, cara kerja mata manusia dan dimensi yang berkaitan dengan anatomi tubuh manusia. Dari proses analisis tersebut didapatkan bentuk ideal untuk tribun sirkuit drag (201 meter) yaitu berbentuk lengkung. Setiap tempat duduk yang ada di tribun memenuhi standar tingkat kenyamanan secara visual terhadap lintasan balap drag (201 meter). Selain kegiatan balap drag Sirkuit Drag Tingkat Nasional di Yogyakarta juga mengakomodasi kegiatan-kegiatan otomotif lainnya, seperti: gedung pameran dan modifation contest untuk menyelenggarakan event pameran otomotif, museum drag untuk mendisplay barang-barang tentang perkembangan balap drag khususnya di kota Yogyakarta, bengkel untuk modifikasi dan perawatan kendaraan bermotor, gedung rekreasi sebagai sarana hiburan bernuansa otomotif dan sebuah ruang terbuka sebagai penampung kegiatan sosial insan otomotif khususnya di kota Yogyakarta. Setiap bangunan yang ada di Sirkuit Drag Tingkat Nasional di Yogyakarta bernafaskan "spirit of machine", yang bercirikan mutakhir, hi-tech, ringan dan bersih ditransformasikan menjadi sebuah desain bangunan yang nyata melalui pendekatan aliran arsitektur modern minimalis. Dimana bentuk-bentuk geometris kotak & lingkaran dan analogi bentuk mesin mendominasi setiap pengolahan massanya. Penggunaan material kaca dan stainless steel dikombinasi dengan warna bangunan yang didominasi warna putih, merah dan metalik memberi kesan hi-tech, ringan dan bersih.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 14 May 2019 05:23 |
Last Modified: | 14 May 2019 05:23 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/18625 |
Actions (login required)
View Item |