EVALUASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH (JIAT) DESA BANDUNG, KECAMATAN PLAYEN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Da Costa, Linus (2019) EVALUASI JARINGAN IRIGASI AIR TANAH (JIAT) DESA BANDUNG, KECAMATAN PLAYEN, KABUPATEN GUNUNGKIDUL. S1 thesis, UAJY.

[img]
Preview
Text (HALAMAN JUDUL)
TS161550.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB I)
TS161551.pdf

Download (277kB) | Preview
[img]
Preview
Text (BAB II)
TS161552.pdf

Download (465kB) | Preview
[img] Text (BAB III)
TS161553.pdf
Restricted to Registered users only

Download (149kB)
[img] Text (BAB IV)
TS161554.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB)
[img]
Preview
Text (BAB V)
TS161555.pdf

Download (356kB) | Preview

Abstract

Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) Bandung adalah salah satu bangunan air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan air untuk kegiatan pertanian di Pedukuhan Mendongan, Desa Bandung, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunungkidul. JIAT Bandung memanfaatkan sumber air dari air tanah yang diperoleh melalui sistem pemompaan dengan debit pemompaan 50 liter/detik yang dioperasikan sepanjang tahun dan digunakan untuk mengairi area persawahan dengan luas sekitar 30 ha. Namun dalam pelaksanaannya belum semua area persawahan dapat diairi secara merata dan sebagian area hanya ditanami pada musim penghujan sehingga dapat dikatakan bahwa pemanfaatan JIAT Bandung belum optimal. Penelitian ini diawali dengan tahap pendahuluan berupa studi pustaka dan observasi lapangan untuk mengetahui permasalahan yang ada di JIAT Bandung. Tahapan selanjutnya adalah pengumpulan data yang meliputi data primer dan data sekunder. Data yang telah diperoleh kemudian dianalisis untuk memperoleh kesimpulan mengenai kinerja JIAT Bandung. Perhitungan kebutuhan air irigasi dilakukan menggunakan beberapa asumsi pola tanam dan diperoleh kebutuhan air irigasi optimal adalah 1,74 liter/detik ha. Berdasarkan kebutuhan air irigasi optimal tersebut dan debit pemompaan di lapangan, diperoleh luas lahan yang dapat diairi secara optimal adalah 28,77 ha. Kebutuhan air irigasi untuk luas lahan optimal kemudian dibandingkan dengan ketersediaan air yang ada untuk memperoleh neraca air dan didapat beberapa bulan masih terjadi defisit sehingga disarankan untuk menggunakan tampungan. Dengan adanya tampungan defisit air yang terjadi bisa diatasi dan dapat digunakan untuk mengairi sisa lahan 1,23 ha yang tidak dapat diairi secara optimal jika hanya menggunakan air hasil pemompaan.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Jaringan Irigasi Air Tanah, Penman Modifikasi, Luas Lahan Irigasi, Tampungan Air Irigasi, Neraca Air.
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 31 May 2019 04:24
Last Modified: 31 May 2019 04:24
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/18848

Actions (login required)

View Item View Item