RUMAH SAKIT DAN KLINIK TERAPI CACAT TUBUH KHUSUS ANAK DI YOGYAKARTA

Carona, Veronica debby (1998) RUMAH SAKIT DAN KLINIK TERAPI CACAT TUBUH KHUSUS ANAK DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

Text TA06793.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB)

Abstract

Peningkatan anak penyandang tuna daksa usia 0-14 tahun sebesar 1.61% pertahun di Yogyakarta memerlukan perhatian khusus. Salah satunya adalah perhatian khusus terhadap penyakit/gangguan alat gerak yang meliputi tulang,otot, saraf dan persendian yang dapat menyebabkan kecacatan terhadap anak. Rumah sakit dan klinik terapi cacat tubuh khsusu anak di Yogyakarta menjadi salah satu wadah fasilitas kesehatan medik spesialis sebagai sarana untuk meminimalkan sedapat mungkin angka kecacatan tersebut, serta sebagai sarana rehabilitas bagi anak penyandang tuna daksa dengan tujuan refungsionalitas. Wujud rancangan melalui pengolahan raung yang mampu mendukung sirkulasi dan aksesbilitas kegiatan, serta penyelesaian yang sesuai karakter anak adalah melalui pemecahan antara lain sebagai berikut : 1. Pengelompokan kegiatan berdasarkan unit-unit pelayanan yaitu Unit Gawat Darurat, Unit Klinik Terapi, Unit Klinik Pemeriksaan, Unit Perawatan Inap, dan Unit Pengelolaan dengan enterance masing-masing dalam satu bangunan sehingga pasien dapat mencapai unit pelayanan yang dibutuhkannya dengan mudah. 2. Pertimbangan lebar jalur sirkulasi disesuaikan dengan dimensi alat bantu gerak terbesar yaitu kursi roda, dimana minimal satu kursi roda dan dipan beroda dapat melewatinya bersama. 3. Interior dan ekstrarior aksesibel untuk kemudahan mobilitas anak-anak penyandang tuna daksa meliputi pitu, jendel,hand rail,lavatory, perabot, elavator, anak tanggal, dan ramp serta area parkir agar tidak membahayakan bagi mereka. 4. Penyelesaian ruang dalam yang sesuai dengan karakter anak seperti : kayu ekspos lengkung sebagai penutup 1/3 tinggi dinding yang melambangkan karakter ombak sebagai paduan dari tempat tidur berbentuk perahu pada kamar rawat inap, mengalokasikan facede ruang-ruang interior di atrium bangunan menjadi bentuk semacam bangunan didalam bangunan berkarakter kastil serta enterance dengan karakter sejenisnya. 5. Tampilan bangunan dengan karakter dinamis sesuai karakter anak-anak serta tata warna yang mempunyai warna hangat sehingga anak-anak akan merasa tenang

Actions (login required)

View Item