WIBOWO, GRACIA DEWI (1996) KAMPUS FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.
Text
5822 TA.pdf Restricted to Registered users only Download (9MB) |
Abstract
Universitas Sanata Dharma yang berdiri pada tahun 1993 merupakan bentuk perubahan dari IKIP Sanata Dharma yang didirikan pada tahun 1955. Bersamaan dengan perubahan tersebut Universitas Sanata Dharma membuka beberapa Fakultas baru non kependidikan berupa fakultas-fakultas ilmu eksata yaitu: -Fakultas Matematika dan IPA (FMIPA), yang terdiri dari dua jurusan yaitu Jurusan Matematika dan Jurusan Fisika (tahun 1993) -Fakultas Teknik, yang terdiri dari tiga jurusan, yaitu Jurusan Elektronika dan Jurusan Mesin (tahun 1993) serta Jurusan Informatika (tahun 1995), dan direncanakan akan membuka Jurusan Kimia dalam beberapa tahun mendatang (antara tahun 1996-2003) -Fakultas Farmasi (tahun 1995) Dengan bertambahnya jumlah mahasiswa dan meningkatnya sarana dan prasarana, maka Yayasan Sanata Dharma merencanakan pembangunan Kampus batu di Paingan, Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta. Kampus ini difungsikan sebagai prasarana untuk fakultas-fakultas ilmu eksata, yaitu Fakultas MIPA, Fakultas Teknik, Fakultas Farmasi dan Program D-3 yang berupa gedung administrasi umum, gedung kuliah untuk tiap-tiap fakultas beserta laboratoriumnya. Strategi pembangunan dilaksanakan secara bertahap dimulai dari kebutuhan yang paling mendesak, yaitu Kampus untuk Fakultas Teknik yang lengkap, yang terdiri dari ruang-ruang kuliah dan laboratorium-laboratorium untuk jurusan Elektronika, Mesin dan Informatika, mengingat keterbatasan dana yang tersedia. Kegiatan yang ada di Fakultas Teknik pada dasarnya dapat dibedakan menjadi tiga jenis kegiatan, yaitu kegiatan kuliah, praktikum dan administrasi dimana kegiatan-kegiatan tersebut berhubungan dengan kegiatan yang menggunakan mata baik dalam melihat atau mengamati suatu benda. Cahaya merupakan sarana untuk melihat sesuatu bagi manusia. Dalam keadaan gelap mata tidak dapat melihat apa-apa, sebaliknya dalam keadaan terang yang berlebihan mata menjadi tidak tahan karena silau. Ada tingkat terang tertentu antara terang minimum dan maksimum agar mata dapat melihat dengan baik. Ukuran tingkat terang tergantung pada macam kegiatan yang dilakukan dalam ruang, seperti membaca, menulis dan lain-lainnya. Oleh sebab itu faktor cahaya merupakan faktor yang penting dalam menyelesaikan rancangan Kampus Fakultas Teknik, supaya hasil rancangan tersebut dapat digunakan oleh pelaku kegiatan dengan nyaman, yaitu tidak terjadinya pertambahan kalor akibat cahaya pada waktu melihat benda, tanpa merasa kurang atau berlebihan cahayanya sehingga tidak menyebabkan kesilauan ataupun keletihan mata dalam melihat. Cahaya disini berasal dari cahaya alami, cahaya buatan dan ataupun kombinasi keduanya tergantung dari kebutuhan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 04 Jul 2019 03:06 |
Last Modified: | 04 Jul 2019 03:06 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/19275 |
Actions (login required)
View Item |