Yoga, Agung Mahendra (2003) BANGUNAN PENTAS SENI TRADISIONAL DI TABANAN. S1 thesis, UAJY.
Text
TA08772.pdf Restricted to Registered users only Download (10MB) |
Abstract
Bali adalah salah satu propinsi di Indonesia yang tingkat peradaban masyarakatnya sudah cukup tinggi, disamping beberapa propinsi lainnya seperti propinsi-propinsi dai Jawa, dan beberapa propinsi di luar Jawa seperti Sumatra utara, Sulawesi Selatan, dan lain sebagainya. Bali adalah daerah pariwisata yang mana sumber pendapatan daerah yang paling menonjol adalah dari bidang pariwisata. Kabupaten Tabanan adalah salah satu kabupaten di Bali yang memiliki banyak potensi budaya dan panorama alam yang sangat menarik. Hal ini yang menjadi magnet untuk menarik wisatawan datang ke Tabanan. Seperti yang tercatat pada Buku Informasi Pariwisata yang disusun oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tabanan, Tabanan memiliki 24 obyek wisata yang sering dikunjungi oleh wisatawan walaupun tidak semua obyek wisata ini mendapatkan pengolahan yang maksimal untuk kepentingan pariwisata. Wisata budaya adalah merupakan jenis wisata yang paling besar jumlah pengunjungnya dibandingkan dengan jenis wisata lainnya. Tabanan adalah salah satu Dati II yang masih sangat kaya akan seni budaya yang dapat dilihat dari banyaknya jumlah sekhe/group kesenian tradisional yang berdomisili di daerah ini. Produk seni yang dimiliki Tabanan terlihat laku di pasaran yang dapat dilihat dari banyaknya pesanan pentas ke berbagai pusat wisata yang ada di Bali. Oleh karena itulah untuk menambah pendapatan daerah Tabanan maka pentas seni tradisional dapat dijadikan sebuah produk komersial. Untuk menampung berbagai kegiatan seni inilah diperlukan sebuah wadah yang mampu mendukung setiap pementasan seni yang akan berlangsung. Seni tradisional Bali sudah memiliki image yang kuat di mata internasional pada umumnya. Oleh karena itulah maka Bangunan Pentas Seni Tradisional dibuat dengan tidak meninggalkan unsur nuansa Bali agar tercipta keserasian antara produk yang dipentaskan dengan wadah pementasan. Kesenian Bali sendiri sudah memiliki berbagai karakter baik dalam hal pementasan maupun nuansa seni yang terkandung di dalamnya. Untuk menciptakan keserasian karakter kesenian dengan karakter wadah pementasan maka digunakan beberapa unsur arsitektural seperti bentuk, warna, tekstur, dan pencahayaan yang diolah untuk bisa serasi dengan karakter seni yang dipentaskan dalam bangunan.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Subjects: | Arsitektur > Bangunan Arsitektural Penelitian Dosen > Arsitektur > Bangunan Arsitektural |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Arsitektur |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 16 Jul 2019 06:17 |
Last Modified: | 16 Jul 2019 06:17 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/19435 |
Actions (login required)
View Item |