KAWASAN PERMUKIMAN KOTA DI YOGYAKARTA

Hendarto, Christian Siwardana (2007) KAWASAN PERMUKIMAN KOTA DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY.

Text TA10772.pdf Restricted to Registered users only Download (26MB)

Abstract

Semakin bertambahnya jumlah penduduk di kota-kota besar Indonesia, membuat tuntutan penyediaan tempat tinggal menjadi semakin tinggi juga. Membanjirnya permintaan ruang untuk bermukim ini, kemudian secara langsung menciptakan iklim yang menggairahkan bagi dunia real estate. Permukiman-permukiman baru muncul di semua tempat, bak jamur di musim penghujan. Namun sayang, seperti yang diungkapkan oleh Christina E. Mediastika dalam bukunya yang berjudul 'Menuju Rumah Ideal - Nyaman & Sehat', peningkatan iklim investasi dalam bidang pemukiman tidak diikuti oleh konsep desain yang bernilai tinggi dengan memperhatikan banyak aspek. Rumah-rumah yang baru dan mahal tersebut memberikan kesan 'angkuh', seperti tidak menginjak bumi. Perancangan yang dibuat meng'gerombol' dengan desain-desain yang mengadopsi gaya arsitektur negara-negara Eropa yang notabene mempunyai kondisi iklim dan cuaca yang sunggug-sungguh berbeda dengan di Indonesia. Hal-hal ini kemudian diperparah dengan semakin egoisnya, sikap manusia terhadap lingkungan dan alam. Banyak cara yang mulai diwacanakan oleh para arsitek dan kalangan yang peduli dengan kondisi negatif ini. Salah satunya adalah mulai dipakainya gaya arsitektur negeri sendiri yang sudah ada sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, yaitu penggunaan konsep 'Arsitektur Kampung'. Kehidupan kampung yang sudah sangat mengakar dan mendarah daging dalam keseharian masyarakat Indonesia, dinilai memiliki nilai-nilai yang sangat positif dalam penghargaan terhadap interaksi manusia dengan manusia dan manusia dengan alam, yang dapat diwujudkan ke dalam konsep ruang-ruang aktivitas. Dengan semakin meluasnya pemahaman dan penerapan konsep arsitektur lokal (misalnya dalam aristektur kampung) ini, maka diharapkan kondisi dunia arsitektur Indonesia yang sekarang ini sudah terlalu dipengaruhi oleh gaya-gaya arsitektur luar, dapat menemukan kembali jati diri dan nilai-nilai arsitektur negeri sendiri.

Actions (login required)

View Item