MANAJEMEN PROYEK PELATIHAN BEAUTY SALES CONSULTANT

DWIHATMANTI, EUDINA (2019) MANAJEMEN PROYEK PELATIHAN BEAUTY SALES CONSULTANT. S1 thesis, UAJY.

[img] Text (EUDINA DWIHATMANTI)
TI08200.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Martha Tilaar Shop (MTS) merupakan outlet resmi yang aktivitas utamanya menjual dan memasarkan produk-produk Martha Tilaar. Selain sebagai gerai yang menjual produk Martha Tilaar, Martha Tilaar Shop (MTS) berfungsi sebagai customer experience sebagai tempat konsumen mendapatkan pengalaman dan informasi mengenai produk-produk Martha Tilaar. Dalam memberikan layanan tersebut, Martha Tilaar Shop membutuhkan Beauty Sales Consultant (BSC) sebagai sumber daya manusia yang terlibat langsung dalam menjalankan kegiatan penjualan, khususnya pelayanan kepada konsumen di Martha Tilaar Shop. Berdasarkan hasil pengamatan di Martha Tilaar Shop, perancangan pelatihan yang dilakukan oleh MTS untuk Beauty Sales Consultant (BSC) tidak terdapat pengelompokkan elemen pekerjaan untuk mengatur dan mengelola suatu pelatihan. Hal ini mengakibatkan tidak terdapat jadwal pasti dan urutan pekerjaan atau aktivitas dalam membuat sebuah pelatihan, sehingga pelatihan yang diadakan sering kali tidak optimal hasilnya. Dalam membuat rancangan sistem pelatihan bagi BSC menggunakan pendekatan manajemen proyek. Manajemen proyek dibuat untuk menghindari dan meminimalisir kegagalan maupun risiko proyek, sehingga dapat mendukung dalam mencapai tujuan dari suatu organisasi dan pengelolaan sumber daya yang optimal. Dalam mengelola risiko suatu proyek dibutuhkan manajemen resiko dengan tujuan untuk menghindari atau meminimumkan pengaruh dari kejadian yang tidak terencana dari proyek. Dalam mengukur atau memberikan penilaian terhadap resiko menggunakan metode probability and impact matrix (PIM). Melalui hasil pengukuran diketahui tingkat kepentingan risiko paling tinggi sebesar 0,56 dan mempengaruhi penyelesaian proyek adalah perubahan waktu atau jadwal yang telah ditentukan. Hasil dari perhitungan dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM) dan Program Evaluation and Review Technique (PERT) bahwa proyek dapat selesai selama 43 hari dengan kemungkinan proyek dapat selesai sebesar 36,317%. Sedangkan jika menggunakan target selesai proyek yang telah ditentukan pemilik proyek sebesar 45 hari, maka kemungkinan penyelesaian proyek sebesar 96,485% yang hampir mencapai 100%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: Manajemen Proyek, Probability and Impact Matrix (PIM), Critical Path Method (CPM), Program Evaluation and Review Technique (PERT).
Subjects: Teknik Industri > Sistem Manufacturing
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Lia natanaelia utami
Date Deposited: 03 Sep 2019 01:51
Last Modified: 03 Sep 2019 04:00
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/19841

Actions (login required)

View Item View Item