Purnandani, Yoseph (2007) PENGARUH PENAMBAHAN KAPUR PADAM TERHADAP KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON GEOPLYMER. S1 thesis, UAJY.
|
Text (Halaman Judul)
0TS11706.pdf Download (307kB) | Preview |
|
|
Text (Bab I)
1TS11706.pdf Download (98kB) | Preview |
|
|
Text (Bab II)
2TS11706.pdf Download (147kB) | Preview |
|
Text (Bab III)
3TS11706.pdf Restricted to Registered users only Download (81kB) |
||
Text (Bab IV)
4TS11706.pdf Restricted to Registered users only Download (767kB) |
||
Text (Bab V)
5TS11706.pdf Restricted to Registered users only Download (229kB) |
||
|
Text (Bab VI)
6TS11706.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Dewasa ini semen menjadi perhatian oleh kalangan pemerhati lingkungan di dunia. Hal ini dikarenakan gas CO2 yang dihasilkan dari produksi semen yang berdampak pada pemanasan global dan pencemaran lingkungan. Oleh karena itu, berbagai penelitian telah dilakukan untuk mendapatkan alternatif pengganti semen yang ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan mengembangkan Beton Geopolymer. Sebagai alternatif pengganti semen, beton jenis ini menggunakan bahan limbah residu pembakaran batu bars (fly ash) sebagai bindernya. Hasil dari beberapa penelitian beton geopolymer sebelumnya sangat menjanjikan. Namun, sifat fisik dan mekanis beton geopolymer belum semua dipahami dengan baik. Sehingga diperlukan penelitian untuk mempelajari sifat-sifat fisik dan mekanis dari beton geopolymer yang diberi bahan tambah kapur padam. Penelitian ini dilakukan dengan cara membuat sampel silinder beton diameter 150mm dan tinggi 300mm. Binder pengganti semen yang digunakan adalah fly ash kelas C dan kapur padam. Kadar fly ash:kapur dan water/binder(w/b) ratio yang digunakan adalah 25%:75% (w/b=0,58 dan 0,41), 40%:60% (w/b=0,53 dan 0,51), 50%:50% (w/b=0,48 dan 0,46), 60% : 40% (w/b=0,40 dan 0,39), dan 75%:25% (w/b=0,37 dan 0,35). Perbandingan binder:agregat kasar:agregat halus yang digunakan adalah 1:1:1. Selain itu larutan alkali yang digunakan adalah larutan NaOH 14M dan larutan sodium hidroksida. Kedua larutan ini digunakan sebanyak 5% dari berat binder. Sifat karakteristik beton yang diuji adalah kuat tekan dan modulus elastisitas pada umur 7, 14, 28, dan 56 hari. Jumlah keseluruhan sampel adalah 172 buah. Dari hasil penelitian diketahui kuat tekan maksimum sampel pada umur 28 hari dengan kadar fly ash:kapur, yaitu 75%:25% dan w/b ratio 0,35 mencapai 20,63 Mpa dan pada umur 56 hari mencapai 21,38 Mpa. Dari basil uji modulus elastisitas beton variasi ini mencapai 14676.53299 Mpa pada umur 28 hari dan 18535.78830 Mpa pada umur 56 hari. Sehingga proporsi yang optimum dalam penelitian adalah variasi 75%:25% dan w/b ratio 0,35.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Beton geopolymer, fly ash, kapur padam, kuat tekan, modulus elastisitas |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 03 Jun 2013 09:26 |
Last Modified: | 03 Jun 2013 09:26 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/2007 |
Actions (login required)
View Item |