HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN TENAGA KERJA DENGAN LIMBAH PEKERJAAN STRUKTUR BANGUNAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG

KURNIANTO, ANDREAS SENJA PRASETYA (2019) HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN TENAGA KERJA DENGAN LIMBAH PEKERJAAN STRUKTUR BANGUNAN PADA PROYEK BANGUNAN GEDUNG. S1 thesis, UAJY.

Text (ANDREAS SENJA PRASETYA KURNIANTO) TS15467.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Proyek konstruksi berbanding lurus dengan keterampilan tenaga kerja yang pasti akan menghasilkan limbah sisa konstruksi. Faktor yang memiliki pengaruh besar terhadap limbah konstruksi menurut jurnal penelitian di Jordan yaitu keterampilan tenaga kerja (Omar Amoudi, 2015). Oleh karena itu, penulis akan meneliti persentase limbah pekerjaan struktur bangunan yang dihasilkan, serta mengkaji kaitan keterampilan tenaga kerja dan limbah pekerjaan struktur bangunan yang dihasilkan dalam proyek bangunan gedung. Penelitan dilakukan pada proyek banguna gedung yang sedang atau pernah dikerjakan, dengan cara menyebarkan kuesioner sehingga dapat diketahui pendapat responden mengenai keterampilan tenaga kerja serta sisa limbah pekerjaan struktur. Metode yang digunakan ialah metode persentase untuk mengetahui rata-rata persentase limbah pekerjaan struktur bangunan dan persentase keterampilan tenaga kerja. Kemudian akan dianalisis menggunakan analisis korelasi. Dari hasil analisis, rata-rata limbah pekerjaan struktur pada proyek bangunan gedung sebesar 3,75% material kayu, 3,63% material triplek, 2,29% material besi ulir, 2,10% material besi polos, 1,2% material bendrat dan 2,27% material beton. Berdasarkan hasil analisi korelasi antara keterampilan tenaga kerja dan limbah pekerjaan struktur, menunjukan tenaga kerja yang memiliki sertifikat nilai koefisien korelasi -0,445, maka mempunyai nilai hubungan korelasi antara dua variable yang “cukup”. Kemudian tenaga kerja yang terampil nilai koefisien korelasi -0,507, maka mempunyai nilai hubungan korelasi antara dua variable yang “kuat” dan tenaga kerja yang tidak terampil nilai koefisien korelasi 0,455, maka mempunyai nilai hubungan korelasi antara dua variable yang “cukup”.

Actions (login required)

View Item