KAJIAN PENGARUH PENGGUNAAN HEATED STYROFOAM DAN FLY ASH PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN

Lianasari, Angelina Eva and Wibowo, Andi Prasetyo and Arga K, Trevi and Adhi W, Zaki KAJIAN PENGARUH PENGGUNAAN HEATED STYROFOAM DAN FLY ASH PADA SIFAT MEKANIK BETON RINGAN. [Research]

[img] Text
Heated Styrofoam (eva) LPPM.pdf
Restricted to Registered users only

Download (4MB)

Abstract

Indonesia merupakan daerah rawan gempa. Kondisi struktur tanah dan geologisnya pada daerah tertentu mengharuskan bangunan memiliki berat volume yang rendah. Tujuan berat bangunan yang rendah adalah untuk meminimalisir potensi kerusakan akibat gaya gempa. Besarnya beban gempa dipengaruhi oleh berat bangunan. Berdasar latar belakang tersebut maka inovasi penelitian terkait pengurangan berat beton dan menjaga kekuatan tekan beton yang tidak terlalu rendah perlu dilakukan. Penelitian beton ringan berbasis agregat Styrofoam telah banyak dilakukan, namun dengan hasil kuat tekan yang terlampau rendah. Penelitian ini mengembangkan penelitian yang telah dilakukan sebelumnya yaitu dengan memberikan perlakuan panas pada Styrofoam sebelum digunakan sebagai pengganti agregat agar dapat diperbaiki sifat mekaniknya. Selain penggunaan Styrofoam sebagai agregat kasar juga dilakukan penggantian sebagian agregat dengan fly ash. Agregat yang digunakan seluruhnya berukuran butiran maksimum 0.85mm (lolos saringan no.20). Styrofoam yang digunakan berjenis Expanded Polystyrene (EPS) dengan ukuran butir sekitar 5 mm sebelum dipanaskan. Pemanasan Styrofoam dilakukan pada suhu 100oC selama 15 menit. Variasi benda uji penelitian ini dengan menggunakan perbandingan volume Styrofoam dan agregat 0% : 100%, , 20% : 80%, 40% : 60%, 60% : 40%, 80% : 20% dan 30% : 70% untuk varian penggantian sebagian agregat dengan fly ash (0%, 10%, 20%, 30%, dan 40%). Untuk memperbaiki workability dan memudahkan penyampuran digunakan superplasticizer sebesar 0,6% dari berat semen. Pengujian yang dilakukan adalah densitas, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas, dan penyerapan beton. Hasil yang diperoleh untuk varian penggantian agregat styrofoam makin banyak penggantian sifat mekanik beton makin menurun. Keseluruhan variasi menunjukkan kemampuannya sebagai beton structural karena kuat tekan di atas 17 MPa. Berat jenis beton dengan penggantian agregat di atas 20% dapat dikategorikan sebagai beton ringan dengan berat di bawah 1800 kg/m3. Sedangkan variasi dengan penggantian sebagian agregat dengan fly ash pada beton ringan Styrofoam, nilai optimum pengujian pada kadar fly ash sebesar 40%. Hasil pengujian densitas diperoleh 1803 kg/m3, kuat tekan yang didapatkan 48,38 MPa (28 hari), 49,09 MPa (56 hari) ; modulus elastisitas 29585,417 MPa ; kuat tarik belah 3,66 MPa ; penyerapan air 3,081%. Penggantian agregat sebesar 40% oleh fly ash membuat beton lebih rapat, kedap, dan kuat.

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: beton ringan, Styrofoam, fly ash, beton
Subjects: Sipil > Hidro
Sipil > Hidro
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: wiwid bartolomeus wijayanto
Date Deposited: 05 Nov 2019 05:54
Last Modified: 05 Nov 2019 05:54
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/20601

Actions (login required)

View Item View Item