POLA PERGESERAN STRUKTUR BIAYA ( COST SHIFTING ) DALAM MENGHADAPI LINGKUNGAN BISNIS YANG DINAMIS PADA PERUSAHAAN PEMANUFAKTURAN DI INDONESIA

Sunarni, Ch. Wiwik POLA PERGESERAN STRUKTUR BIAYA ( COST SHIFTING ) DALAM MENGHADAPI LINGKUNGAN BISNIS YANG DINAMIS PADA PERUSAHAAN PEMANUFAKTURAN DI INDONESIA. [Research]

[img] Text
laporan_akhir_pen_wiwik_FBE_2019.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)

Abstract

Perubahan lingkungan bisnis dekade terakhir menyebabkan dampak yang signifikan pada struktur biaya perusahaan pabrikasi. Struktur biaya perusahaan menunjukan perbandingan relatif antara suatu jenis biaya dengan biaya lain, misalnya antara biaya produksi dengan biaya non-produksi atau biaya bahan baku dengan biaya tenaga kerja langsung dan dengan biaya overhead pabrik. Pada pertengahan abad 20, biaya produksi yang terdiri dari bahan baku, tenaga kerja langsung dan overhead pabrik menduduki sekitar 90% dari total biaya (Novack and Popesko, 2014). Pada pertengahan abad ke 20, struktur biaya mulai mengalami pergeseran. Glad and Baker (1996) dalam Novack and Popesko (2014) mengemukakan alasan utama terjadinya pergeseran stuktur biaya pada tahap kedua di abad 20, yaitu penggunaan bahan baku yang murah, peningkatan biaya pemasaran karena meningkatnya persaingan, meningkatnya biaya distribusi dan komunikasi, biaya baru yang muncul karena meningkatnya kegiatan penelitian, meningkatnya biaya training, meningkatkanya otomasi dan penggunaan mesin berteknologi tinggi serta meningkatnya penggunaan sistem informasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terjadi pola pergeseran biaya (cost shifting) overhead pabrik terhadap biaya produksi dan biaya produksi dengan biaya non produksi yang terjadi pada perusahaan pabrikasi di Indonesia selama 10 tahun terakhir dari tahun 2009 sampai dengan tahun 2018. Perusahaan pabrikasi yang digunakan adalah perusahaan yang telah go-publik atau menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia. Penelitian dilakukan pada 3 (tiga) sektor industri dan diambil masing-masing 2 sub sektor setiap kelompok, sub sektor Pulp dan Kertas, sub sektor manufaktur kimia, sub sektor Tekstil dan Garmen,sub sektor otomotif dan komponennya, sub sektor makanan dan minuman dan sub sektot farmasi. Jumlah sampel di setiap subsektor 5 sehingga total sampel ada 30 perusahaan. Hasil penelitian menunjukan tidak adanya pergeseran biaya selama periode pengamatan baik pergeseran porsi biaya overhead pabrik terhadap biaya produksi maupun pergeseran perbandingan biaya produksi dan non produksi. Secara umum porsi biaya overhead pabrik relatif stabil, demikian juga perbandingan biaya produksi dan non produksi.

Item Type: Research
Uncontrolled Keywords: cost shifting, biaya overhead pabrik, biaya produksi
Subjects: Akuntansi > Akuntansi Keuangan
Divisions: Fakultas Ekonomi > Akuntansi
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 05 Nov 2019 04:27
Last Modified: 05 Nov 2019 04:27
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/20625

Actions (login required)

View Item View Item