KUSUMA, RATNA SARI DEWI PUTRI (2019) PENGARUH SUPERPLASTICIZER DAN RASIO ALKALI AKTIVATOR TERHADAP WORKABILITY, SETTING TIME, DAN KUAT TEKAN BETON GEOPOLIMER BERBASIS FLY ASH. S1 thesis, UAJY.
|
Text (HALAMAN JUDUL)
TS15840 0.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text (BAB I)
TS15840 1.pdf Download (129kB) | Preview |
|
Text (BAB II)
TS15840 2.pdf Restricted to Registered users only Download (87kB) |
||
Text (BAB III)
TS15840 3.pdf Restricted to Registered users only Download (185kB) |
||
Text (BAB IV)
TS15840 4.pdf Restricted to Registered users only Download (274kB) |
||
Text (BAB V)
TS15840 5.pdf Restricted to Registered users only Download (819kB) |
||
|
Text (BAB VI)
TS15840 6.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Penggunaan semen portland semakin meningkat seiring dengan pembangunan dibidang konstruksi. Semen portland menghasilkan emisi gas CO2 yang berdampak buruk bagi lingkungan. Penelitian beton geopolimer dilakukan untuk mengurangi penggunaan semen portland. Beton geopolimer tidak berbasis hidrasi semen melainkan reaksi polimerisasi antara Silika (Si) dan Alumina (Al) dengan alkali aktivator. Walaupun termasuk beton ramah lingkungan, proses pengerjaan beton geopolimer lebih sukar dikerjakan karena setting time yang singkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh rasio alkali aktivator dan penggunaan superplasticizer terhadap workability, waktu set, dan sifat mekanik beton geopolimer berbasis fly ash. Metode eksperimental digunakan untuk penelitian ini dengan rencana pengujian 40 mortar dan 54 silinder. Perbandingan Na2SiO3 dan NaOH yang digunakan yaitu 3:2, 4:2, dan 5:2 dengan molaritas NaOH 8M. Kadar superplasticizer yang digunakan sebesar 2,5% dari berat fly ash. Metode curing yang digunakan adalah ambient curing dan dry curing dengan suhu 60oC. Pengujian yang dilakukan adalah vicat, nilai slump, kuat tekan, modulus elastisitas, dan kuat tarik belah. Hasil pengujian setting time variasi 3:2, 4:2, dan 5:2 tanpa dan dengan penambahan superplasticizer menunjukan bahwa semakin tinggi rasio perbandingan antara Na2SiO3 dan NaOH yang digunakan maka setting time semakin cepat. Kuat tekan pada umur 28 hari tanpa penggunaan superplasticizer menunjukan hasil bahwa semakin tinggi rasio alkali aktivator yang digunakan maka kuat tekan semakin tinggi, tetapi hasil tersebut berbanding terbalik ketika superplasticizer digunakan. Hasil kuat tekan optimum untuk beton tanpa penggunaan superplasticizer sebesar 47,41 MPa (alkali aktivator 5:2) dan beton dengan penamban superplasticizer sebesar 44,23 MPa (alkali aktivator 3:2). Hasil pengujian modulus elastisitas pada umur uji 28 hari meningkat seiring dengan kenaikan kuat tekan yang dihasilkan. Rata-rata hasil pengujian kuat tarik belah pada umur uji 28 hari variasi tanpa penggunaan superplasticizer sebesar 4,70 MPa dan untuk variasi dengan penambahan superplasticizer sebesar 5,42 MPa.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Geopolimer, workability, setting time, kuat tekan, kuat tarik belah, modulus elastisitas, rasio alkali aktivator, superplasticizer. |
Subjects: | Sipil > Struktur Sipil > Struktur |
Divisions: | Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil |
Depositing User: | Lia natanaelia utami |
Date Deposited: | 16 Jan 2020 02:49 |
Last Modified: | 16 Jan 2020 02:49 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/20937 |
Actions (login required)
View Item |