KADAR Hg DALAM TANAMAN PAKU SAYUR (Diplazium esculentum Swartz), AIR DAN TANAH DI SUNGAI KUALAN, KALIMANTAN BARAT

Hartina, Lita (2019) KADAR Hg DALAM TANAMAN PAKU SAYUR (Diplazium esculentum Swartz), AIR DAN TANAH DI SUNGAI KUALAN, KALIMANTAN BARAT. S1 thesis, UAJY.

Preview	Text (Halaman Awal) BL016370.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text (Bab I) BL016371.pdf Download (241kB) | Preview
Preview	Text (Bab II) BL016372.pdf Download (318kB) | Preview
	Text (Bab III) BL016373.pdf Restricted to Registered users only Download (521kB)
	Text (Bab IV) BL016374.pdf Restricted to Registered users only Download (489kB)
Preview	Text (Bab V) BL016375.pdf Download (10MB) | Preview

Abstract

Sungai Kualan merupakan salah satu sungai yang terletak di Balai Berkuak, Kecamatan Simpang Hulu, Kabupaten Ketapang, Provinsi Kalimantan Barat. Sungai Kualan adalah salah satu sumber kehidupan dan mata pencaharian bagi masyarakat yang berada di tepi Sungai. Aktivitas yang menggunakan merkuri sebagai bahan produksi adalah pertambangan emas rakyat skala kecil. Bentuk kerusakan yang ditimbulkan akibat pertambangan emas adalah hasil dari proses pengolahan emas secara amalgamasi. Penggunaan merkuri (Hg) pada penambangan emas menjadi penyebab utama tercemarnya air sungai. Merkuri termasuk logam berat yang dikategorikan ke dalam limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) karena bersifat racun sehingga dapat membahayakan lingkungan hidup dan manusia. Sampel yang digunakan untuk mengetahui kerusakan lingkungan bekas pertambangan emas adalah Tanaman Paku Sayur (Diplazium esculentum Swartz), Air dan Tanah. Hasil uji pada sampel Tanaman paku sayur (Diplazium esulentum Swartz) di tepi Sungai Kualan mengandung merkuri di bawah < 0,004 mg/kg dan 0,017 mg/kg. Hasil kadar Hg di 3 titik pada air di Sungai Kualan mengandung merkuri di bawah < 0,002 mg/L, Kadar Hg di 3 titik pada tanah di Sungai Kualan mengandung merkuri di bawah < 0,002 mg/kg dan 4,36 mg/kg

Actions (login required)

View Item