LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA CILANDAK YANG EFISIEN DI JAKARTA SELATAN DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOUR ARCHITECTURE

FIRDAUSYA, WINONA SHEILA (2020) LANDASAN KONSEPTUAL PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR REDESAIN KANTOR PELAYANAN PAJAK PRATAMA JAKARTA CILANDAK YANG EFISIEN DI JAKARTA SELATAN DENGAN PENDEKATAN BEHAVIOUR ARCHITECTURE. S1 thesis, UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA.

Text 160116600.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB)

Abstract

KPP Pratama Jakarta Cilandak merupakan Kantor Pelayanan Pajak yang bertugas melayani wajib pajak di kecamatan Cilandak, Jakarta Selatan. Pada tahun 2017, terdapat pengalihan status penggunaan sebagian lahan di sisi utara pengalihan stasus penggunaan sebagian tanah KPP Pratama Jakarta Cilandak sebagai jalan akses pintu tol Desari (Depok-Antasari). Hal ini tentunya berdampak pada kegiatan pelayanan di KPP Pratama Jakarta Cilandak sehingga diperlukan adanya redesain terhadap bangunan KPP Pratama Jakarta Cilandak. Terdapat beberapa isu permasalahan pada kondisi di KPP Pratama Jakarta Cilandak saat ini, di antaranya kondisi pegawai yang seringkali merasa sumpek dan jenuh saat berada di dalam ruang kerja terlalu lama, ditambah tidak adanya ruang untuk beristirahat sehingga semua kegiatan dilakukan di meja kerja mereka masing-masing. Apabila kondisi ini dibiarkan akan mengakibatkan terjadinya sick building syndrome pada pegawai. Maka dipilih spesifikasi arsitektur yang efisien, agar dapat menciptakan ruang yang efisien dari segi fungsi maupun sirkulasi, sehingga kegiatan kerja dapat berjalan lebih efektif. Dalam mencapai sasaran bangunan yang efisien, pendekatan yang dipakai adalah behaviour architecture. Behaviour architecture akan menentukan taraf kenyamanan pengguna sehingga apabila efisiensi ruang dapat tercapai, pegawai dapat meningkatkan kinerja mereka. Pegawai yang dapat bekerja dengan nyaman juga dapat mengurangi gejala terjadinya sick building syndrome. Efisiensi pada bangunan diterapkan pada fungsi ruang yang fleksibel di masa mendatang serta sirkulasi dan pencapaian yang mudah bagi pegawai maupun wajib pajak. Interior bangunan dan lanskap dirancang melalui pendekatan behaviour architecture, sehingga ruang-ruang yang ada dapat menjadi stress relief bagi pegawai.

Actions (login required)

View Item