Pintasari, Yuliana Dwi (2020) ANALISIS KELAYAKAN PENGEMBANGAN USAHA DI UKM SALAK MAS PADA MASA NEW NORMAL COVID -19. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
|
Text (Yuliana Dwi Pintasari)
1606086921.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
1606086923.pdf Restricted to Registered users only Download (207kB) |
||
Text
1606086924.pdf Restricted to Registered users only Download (537kB) |
||
Text
1606086925.pdf Restricted to Registered users only Download (727kB) |
Abstract
Penelitian ini dilakukan di industri rumahan bernama UKM Salak Mas, yang merupakan usaha mikro pengolah buah salak menjadi produk manisan, sari dan keripik salak. Terjadinya wabah Covid-19 di tahun 2020 ini mengakibatkan permintaan akan produk UKM menurun karena tempat wisata yang menjalin kerjasama titip jual dengan UKM masih menutup usahanya. Di tahun 2020 ini UKM melakukan pengembangan usaha dengan membuat produk baru yaitu keripik salak dan membangun dapur produksi untuk manisan dan sari salak. UKM Salak Mas telah melakukan pengadaan fasilitas berupa mesin penunjang pembuat keripik dan melakukan renovasi bangunan produksinya sebagai salah satu usaha untuk mendapatkan perizinan BPOM di tengah masa new normal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kelayakan pengembangan usaha yang dilakukan oleh UKM Salak Mas di masa new normal Covid-19. Batasan masalah yang ada dalam penelitian yaitu menggunakan jumlah permintaan dan pendapatan yang diterima UKM selama masa new normal serta tidak memperhitungkan investasi awal pada saat usaha baru dibangun. Analisis kelayakan usaha dilakukan dengan meninjau aspek pasar, aspek legalitas, aspek teknis, aspek finansial dan aspek K3. Berdasarkan aspek pasar, disimpulkan bahwa peminat dari olahan salak cukup tinggi dan masih sedikit orang yang mengkonsumsi produk keripik salak, sehingga pengembangan usaha dengan memproduksi keripik salak layak untuk dijalankan. Berdasarkan aspek tekniks, kapasitas produksi UKM Salak Mas mampu memenuhi permintaan sebanyak 900 cup manisan/minggu, 960 cup manisan/minggu dan 72 bungkus keripik salak/minggu, sehingga mencukupi untuk memenuhi permintaan pasar saat ini yaitu sebesar 300 cup manisan/minggu, 300 cup sari/minggu dan 6 bungkus keripik/minggu. Berdasarkan perhitungan luas produksi kapasitas ruang yang dimiliki UKM sebesar 31.25 m 2 dinilai mencukupi kebutuhan luas produksi yang telah dihitung berdasarkan kelonggarannya yaitu sebesar 31 m 2. Berdasarkan aspek legalitas, usaha UKM Salak Mas belum layak untuk dijalankan karena belum memenuhi prosedur penambahan produk baru dan belum mendapatkan izin keamanan serta kehalalan produk pangan dari BPOM. Berdasarkan aspek finansial pengembangan usaha UKM Salak Mas layak untuk dllakukan karena NPV bernilai positif yaitu sebesar Rp 41.961.822 dengan nilai IRR sebesar 82,51%%, nilai PP selama 2.35 tahun dan nilai PI sebesar 5.3. Berdasarkan analisis sensitivitas, usaha UKM Salak Mas menjadi tidak layak ketika terjadi penurunan permintaan dan pendapatan sebesar 10% dri permintaan masa new normal. Selain itu, apabila terdapat regulasi penurunan pajak dan bantuan modal dari pemerintah sebesar minimal 0.1% dan 5%, maka keuntungan yang didapatkan UKM Salak Mas dapat meningkat. Berdasarkan aspek K3, saat ini pengembangan usaha yang dilakukan oleh UKM Salak Mas belum layak dilakukan karena belum menggunakan prosedur K3 dalam masa new normal Covid-19.
Item Type: | Thesis (S1) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | new normal, kelayakan usaha, aspek pasar, aspek legalitas, aspek teknis, aspek finansial, aspek K3. |
Subjects: | Teknik Industri > Produksi |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Editor UAJY |
Date Deposited: | 20 Nov 2020 03:59 |
Last Modified: | 20 Nov 2020 03:59 |
URI: | http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/22613 |
Actions (login required)
View Item |