PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK GORENG BEKAS PADA LASTON AC-WC

Wanggi, Ferin (2020) PENGARUH PENGGUNAAN MINYAK GORENG BEKAS PADA LASTON AC-WC. S1 thesis, Universitas Atma Jaya Yogyakarta.

[img]
Preview
Text (Ferin Wanggi)
1502162521.pdf

Download (13MB) | Preview
[img] Text
1502162524.pdf
Restricted to Registered users only

Download (389kB)
[img] Text
1502162525.pdf
Restricted to Registered users only

Download (952kB)

Abstract

Kerusakan jalan menjadi salah satu masalah yang kerap menjadi pusat perhatian pemerintah. Kerusakan jalan berdampak pada tingginya risiko kecelakaan, terhambatnya aktivitas dan tingginya biaya pemeliharaan yang dikeluarkan pemerintah. Keterbatasan sumber daya alam minyak bumi menuntut untuk menggunakan alternatife bahan lain sebagai bahan pengganti aspal. Minyak Goreng Bekas (MGB) merupakan suatu reaksi polimerisasi dan reaksi Maillard yang menyebabkan minyak mengental dan berwarna gelap disebut sebagai resin. Komposisi aspal (resin, oils, dan asphaltenese), sehingga dimungkinkan MGB bisa menggantikan sebagian dari aspal. Perlu adanya penelitian lebih lanjut apakah MGB ini dapat digunakan sebagai pengganti sebagian aspal serta pengaruhnya pada sifat karakteristik campuran aspal beton. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan MGB terhadap kadar aspal dilihat dari parameter Marshall dengan variasi MGB yang digunakan sebesar 0%, 2%, 3%, 4%, dan 5% terhadap berat aspal dengan kadar aspal 5%, 5,5%, 6%, dan 6,5%. Standar yang digunakan didasarkan pada spesifikasi umum Bina Marga tahun 2018 serta penelitian ini tidak membahas kandungan kimiawi dari MGB. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan pada campuran Asphalt Concrete – Wearing Course (AC – WC), dapat disimpulkan bahwa campuran MGB banyak mempengaruhi nilai stabilitas, density, MQ, dan VFA yang makin rendah sedangkan nilai VMA dan VIM semakin meningkat. MGB yang dapat direkomendasikan adalah 2% - 3% dan untuk 4% - 5% tidak memenuhi syarat pada pengujian marshall, karna semakin banyak MGB pada campuran beton aspal membuat aspal tidak bisa mengeras sempurna. Kadar aspal optimum yang didapat dengan penambahan MGB adalah Aspal optimum sebesar 6,5% untuk penambahan MGB 0%; Aspal optimum sebesar 5,75% untuk penambahan MGB 2%; Aspal optimum sebesar 6,25% untuk penambahan MGB 3%; Aspal optimum sebesar 6,5% untuk penambahan MGB 4%; Aspal optimum sebesar 6,25% untuk penambahan MGB 5%.

Item Type: Thesis (S1)
Uncontrolled Keywords: AC-WC, Laston, Minyak Goreng Bekas, Marshall, Aspal, Jalan.
Subjects: Sipil > Transportasi
Sipil > Transportasi
Divisions: Fakultas Teknik > Program Studi Teknik Sipil
Depositing User: Editor UAJY
Date Deposited: 29 Jan 2021 11:55
Last Modified: 29 Jan 2021 11:55
URI: http://e-journal.uajy.ac.id/id/eprint/23112

Actions (login required)

View Item View Item